Show simple item record

dc.contributor.advisorSISWOYO
dc.contributor.advisorA'LA, Muhammad Zulfatul
dc.contributor.authorNOVEMA, Linda
dc.date.accessioned2019-09-26T03:10:17Z
dc.date.available2019-09-26T03:10:17Z
dc.date.issued2019-09-26
dc.identifier.nim142310101131
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92979
dc.description.abstractMiopia adalah bentuk gangguan penglihatan dimana objek yang jauh terlihat buram karena pertumbuhan aksial yang berlebihan yang tidak sesuai dengan kekuatan refraksi mata. Miopia dapat mengakibatkan penurunan visus karena visus yang baik adalah apabila refraksi mata emetrop. Miopia merupakan penyakit komplek yang diakibatkan dari genetik dan lingkungan. Namun, ada pendapat lain yang menyebutkan bahwa penggunaan alat elektronik gadget yang dianggap sebagai penyebab predisposisi penglihatan semakin buruk. Hal ini dikarenakan pengguna gadget biasanya tidak memperhatikan bagaimana tindakan yang aman saat mengoperasikan gadget seperti posisi tubuh duduk dengan gadget sejajar, jarak pandang 30 cm, lama penggunaan maksimal 2 jam yang diselingi dengan istirahat mata selama 20 menit, dan pencahayaan ruangan dan gadget yang terang serta penggunaan pelindung mata. Perilaku yang berlawanan dengan beberapa tindakan tersebut dikatakan sebagai unsafe action penggunaan gadget. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan unsafe action penggunaan gadget dengan nilai visus pada remaja miopia. Desain penelitian menggunakancross-sectional dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 84 orang remaja miopia yang berkunjung ke KlinikMata. Alat pengumpulan data berupa kuesioner unsafe action penggunaan gadget yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas oleh peneliti. Uji spearmendigunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan unsafe action penggunaan gadget dengan nilai visus pada remaja miopia. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden diperoleh rerata usia responden adalah 17,50 tahun, sebanyak 64 orang (76,2%) adalah perempuan, remaja tingkat SMA sebanyak 39 orang (47,6%), dan keperluan menggunakan gadget jumlah terbesar digunakan untuk belajar dan social mediamasing-masing sebanyak 24 orang (28,6%). Median pada variabel unsafe action penggunaan gadget adalah 26,50 dan median pada variabel nilai visus adalah 0,250. Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara unsafe action penggunaan gadget dengan nilai visus pada remaja miopia di Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten Jember denganp value 0,001dan nilai korelasi 0,474 yang berarti kekuatan korelasi sedang. Penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan dan keterbatasan sehingga peneliti selanjutnya diharapkan lebih mengkaji mengenai faktor-faktor penyebab lain yang dapat gangguan pada visus. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi oleh instansi-instansi pendidikan untuk pembelajaran mengenai kesehatan mata. Remaja diharapkan dapat memperhatikan setiap perilaku yang dapat memicu terjadinya miopia. Selain pembatasan penggunaan alat elektronik, masyarakat perlu meningkatkan pemenuhan kebutuhan nutrisi dan kegiatan diluar ruangan seperti berolahraga.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectUnsafe Actionen_US
dc.subjectGadgeten_US
dc.subjectNilai Visusen_US
dc.subjectMiopiaen_US
dc.subjectAnatomi fisiologi mataen_US
dc.titleHubungan Unsafe Action Penggunaan Gadget Dengan Nilai Visus Pada Remaja Miopia Di Rumah Sakit Daerah Balung Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record