Show simple item record

dc.contributor.advisorRachmad Soetijono, iwan S.H., M.H.
dc.contributor.advisorAtikah, Warah S.H., M.Hum.
dc.contributor.authorPuja Ramadhani, ISNANI
dc.date.accessioned2019-08-27T03:52:20Z
dc.date.available2019-08-27T03:52:20Z
dc.date.issued2019-08-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92205
dc.description.abstractSemakin meningkatnya jumlah penduduk, keberadaan tanah semakin penting. Selain digunakan sebagai perumahan, sekarang ini tanah juga dibutuhkan untuk tempat usaha. Di samping terbatasnya ketersediaan tanah yang ada, karena tanah yang tersedia dari waktu ke waktu tidak pernah bertambah, membuat kebutuhan akan tanah juga menjadi semakin tinggi. Bukanlah hal yang mudah untuk mendapatkan tanah di tengah tingginya kebutuhan tanah sekarang ini, terutama di wilayah perkotaan. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan tanah adalah melalui jual beli. Jual beli tanah merupakan kegiatan transaksi yang lumrah dilakukan oleh masyarakat, namun di balik semua kegiatan transaksi itu masih banyak kendala ataupun kasus yang bisa didapatkan. Seperti kasus jual beli tanah yang dilakukan oleh suami yang melakukan perkawinan poligami di bawah tangan. Sehingga mereka tidak memiliki bukti autentik untuk perkawinan mereka. Perkawinan poligami yang tidak dicatatkan ke Kantor Urusan Agama (KUA) berdampak pada saat mereka akan melakukan perbuatan hukum jual beli tanah di hadapan PPAT. Dalam melakukan jual beli tanah, suami/istri harus mendapat persetujuan dari pasangannya yang sah. Perkawinan yang sah dapat dibuktikan jika mereka menunjukkan bukti autentik yaitu surat nikah. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini meliputi 2 (dua) hal, pertama apakah perbuatan jual beli tanah di dalam perkawinan poligami di bawah tangan yang dilakukan di hadapan PPAT telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kedua, bagaimana dampak perkawinan poligami di bawah tangan apabila mereka melakukan perbuatan hukum jual beli tanah di hadapan PPAT. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui perbuatan jual beli tanah di dalam perkawinan poligami di bawah tangan yang dilakukan di hadapan PPAT telah sesuai atau tidak dengan ketentuan yang berlaku. Kedua, untuk mengetahui dampak perkawinan poligami di bawah tangan apabila mereka melakukan perbuatan hukum jual beli tanah si hadapan PPAT. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini menggunakan tipe penelitian yang bersifat yuridis normatif, yakni (Conceptual Approach). Pada bahan hukum, penulis menggunakan 2 (dua) bahan hukum, antara lain bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Analisis bahan hukum yang digunakan adalah dedukatif.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries1501710101421;
dc.subjectjual beli tanahen_US
dc.subjectperkawinan poligami di bawah tanganen_US
dc.titleakibat hukum perkawinan poligami di bawah tangan terhadap perbuatan hukum jual beli tanah di hadapan pejabat pembuat akta tanahen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record