Show simple item record

dc.contributor.advisorWINATA, I Nyoman Adi
dc.contributor.advisorPURWATININGSIH
dc.contributor.authorPRATAMA, Candra Lintang Fajar
dc.date.accessioned2019-04-22T04:12:58Z
dc.date.available2019-04-22T04:12:58Z
dc.date.issued2019-04-22
dc.identifier.nimNIM121810301071
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90561
dc.description.abstractSwietenia mahagoni (Jacq) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak ditemukan di Indonesia dan berpotensi sebagai insektisida nabati karena memiliki kandungan metabolit sekunder. Kandungan senyawa kimia metabolit sekunder yang aktif di dalam oleh S. mahagoni sangat baik digunakan untuk pengendalian hama yang merugikan manusia dan mengganggu pada sektor perkebunan. Salah satu hama yang merugikan adalah hama penggerek buah kopi (PBKo) Hypothenemus hampei (Ferr). H. hampei merupakan hama penggerek buah kopi yang saat ini merupakan faktor utama penyebab penurunan mutu dan cita rasa kopi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan fitokimia S. mahagoni yang terletak di sekitar Universitas Jember, Jawa Timur, Indonesia dan untuk mengetahui pengaruh mortalitas ekstrak metanol dan n-heksana dari biji S. mahagoni terhadap hama penggerek buah kopi H. hampei. Penelitian ini meliputi esktrak, uji fitokimia, dan uji mortalitas. Ekstraksi dilakukan dengan cara bertingkat menggunakan pelarut n-heksana dan pelarut metanol. Uji toksisitas dilakukan dengan aplikasi racun kontak metode residu menggunakan 10 ekor imago Hypothenemus hampei untuk masing-masing konsentrasi tiap ekstrak serta 3 kontrol (akuades, metanol, dan n-heksana). Konsentrasi metanol dan n-heksana yang digunakan adalah 0,5; 1; 2; 4; dan 8%. Toksisitas ekstrak terhadap mortalitas H. hampei setelah 168 jam dihitung viii menggunakan probit analisis dan hasilnya dinyatakan dalam LC 50 . Perbedaan yang signifikan antara persentase mortalitas rata-rata pada konsentrasi yang berbeda dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil ekstrak metanol biji S. mahagoni mengandung alkaloid dan terpenoid, sedangkan ekstrak n-heksana mengandung steroid. Analisis probit menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji S. mahagoni dengan tiga kontrol memiliki nilai LC 50 (akudes (LC 50 =2,55%), metanol (LC 50 =2,37%), dan n-heksana (LC 50 lebih toksik terhadap H. hampei dibandingkan ekstrak n-heksana dengan menggunakan tiga kontrol dengan nilai LC 50 (LC 50 =2,47%), n-heksana (LC 50 (akuades LC 50 = 2,37%)) =2,31%), metanol =2,47%)). Hasil tersebut menggambarkan bahwa biji S. mahagoni dapat digunakan sebagai sumber potensial insektisida nabati.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries121810301071;
dc.subjectEkstrak N-Heksanaen_US
dc.subjectBiji Mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq)en_US
dc.titleUji Fitokimia Dan Uji Mortalitas Ekstrak N-Heksana Dan Metanol Biji Mahoni (Swietenia Mahagoni Jacq) Terhadap Hama Penggerek Buah Kopi Hypothenemus Hampei (Ferr.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record