Show simple item record

dc.contributor.advisorPUJIATI, Rahayu Sri
dc.contributor.authorNOVIRATRI, Dewi
dc.date.accessioned2019-04-15T05:19:11Z
dc.date.available2019-04-15T05:19:11Z
dc.date.issued2019-04-15
dc.identifier.nimNIM132110101015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90491
dc.description.abstractPesatnya pertumbuhan industri yang diimbangi dengan kegiatan usaha yang semakin meluas menimbulkan dampak negatif salah satu dampak tersebut adalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah industri. Jenis limbah industri yang dapat mencemari lingkungan dengan cepat adalah limbah cair. Kromium merupakan salah satu logam berat berbahaya dan beracun yang biasanya digunakan sebagai bahan pelapis pada industri electroplating. Limbah pada proses electroplating tentu saja mengandung berbagai logam berbahaya salah satunya adalah kromium valensi (VI) yang dapat menyebabkan kanker pada saluran pencernaan dan paru-paru. Limbah cair yang mengandung logam berat akan aman apabila dibuang ke sungai setelah melalui pengolahan. Salah satu cara pengolahan limbah cair yaitu metode adsorbsi dengan menggunakan bahan yang mengandung selulosa. Batang pisang merupakan salah satu bahan yang berpotensi menjadi absorben karena mengandung selulosa dan merupakan limbah ketika pisang telah dipanen. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti ingin melakukan eksperimen pemanfaatan serbuk selulosa batang semu pisang kepok sebagai absorben logam Cr 6+ pada air imbah industri elektroplating. Jenis penelitian yang digunakan yaitu True Eksperiment. Serbuk batang pisang diperoleh dengan mengeringkan dengan oven dan menghaluskan batang pisang menggunakan cobek. Serbuk batang pisang dimasak dengan NaOH selama 2 jam dan dibleaching dengan Na Hiploklorit selama 1,5 jam. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar Cr (VI) pada limbah cair industri elektroplating. Variabel bebas adalah kelompok yang diberi perlakuan. Kelompok kontrol (K) adalah limbah cair yang tidak diberi serbuk selulosa batang pisang. Kelompok perlakuan pertama (P1)adalah air limbah elektroplating yang diberi penambahan massa serbuk selulosa sebanyak 2 g, kelompok perlakuan kedua (P ) adalah air limbah elektroplating yang diberi penambahan massa serbuk selulosa sebanyak 7g, kelompok perlakuan ketiga (P ) adalah air limbah elektroplating yang diberi penambahan massa serbuk selulosa sebanyak 12 g. Serbuk selulosa dimasukkan ke dalam air limbah sebanyak 500 mL setiap pengulangan. Waktu kontak yang digunakan adalah 1 jam dan masing-masing perlakuan akan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. 3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kelompok memiliki data yang normal. Namun uji homogenitas menunjukkan bahwa data tidak homogen. Hasil uji Kruskal-wallis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antar kelompok. Kelompok perlakuan ketiga (P3) memiliki tingkat penurunan yang paling tinggi yaitu 54,37%, hal ini menunjukkan bahwa penambahan serbuk selulosa batang pisang mampu menurunkan Cr (VI) pada limbah cair elektroplating. Kandungan Cr (VI) yang tinggi pada air limbah industri elektroplating disebabkan karena pihak industri tidak melakukan pengelolaan sehingga melebihi baku mutu. Oleh karena itu pemilik industri elektroplating disarankan untuk melakukan pengelolaan air limbah dengan menggunakan serbuk selulosa batang pisang untuk menurunkan Cr (VI). Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu menambah massa serbuk selulosa yang sesuai untuk menurunkan kadar Cr (VI) dibawah Baku Mutu Air Limbah sebesar 0,1 mg/l. Selain itu perlu dilakukan penelitian jenis-jenis logam berat lain yang dapat diturunkan dengan menggunakan serbuk selulosa batang pisang. . 2en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries132110101015;
dc.subjectBatang pisangen_US
dc.subjectabsorbenen_US
dc.titlePemanfaatan Serbuk Selulosa Batang Semu Pisang Kepok (Musa Paradisiaca Formatypica) Sebagai Adsorben Kromium (VI) (Studi Pada Limbah Cair Industri Elektroplating Di Kabupaten Jember)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record