Show simple item record

dc.contributor.advisorWibowo, Rudi
dc.contributor.advisorSuciati, Luh Putu
dc.contributor.authorPUTRI, Citra Ageng Radita
dc.date.accessioned2019-04-10T06:31:42Z
dc.date.available2019-04-10T06:31:42Z
dc.date.issued2019-04-10
dc.identifier.nimNIM131510601131
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90314
dc.description.abstractAyam buras merupakan salah satu unggas lokal yang umumnya dipelihara masyarakat di pedesaan. Ayam buras merupakan salah satu unggas yang mempunyai prospek menjanjikan, baik secara ekonomi maupun sosial karena merupakan salah satu produk pangan yang bergizi, memiliki jumlah permintaan yang cukup tinggi serta hasil daging dan telurnya memiliki pangsa pasar tersendiri, dan target pasar untuk ayam buras sudah merupakan kalangan pasar menengah keatas, karena daging ayam buras lebih dikenal sehat. Pengembangan sentra ayam buras di Indonesia saat ini mengalami berbagai masalah yang disebabkan adanya gangguan penyakit pada ayam yang diakibatkan kualitas DOC mengalami fluktuatif sehingga menurunkan tingkat produksi dan pendapatan yang diterima oleh peternak. Adanya beberapa kendala tersebut maka peternakan ayam buras terdapat peluang adanya risiko. Risiko yang secara umum dalam usaha ternak ayam buras antara lain adalah risiko produksi, risiko harga, risiko teknologi. Risiko produksi dibidang usaha ternak biasanya diakibatkan karena adanya faktor kualitas DOC, perubahan cuaca, sistem pemelihaaran, dan adanya serangan penyakit hewan ternak. Kendala yang mengakibatkan adanya peluang risiko tersebut, seperti yang terjadi di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Sebagai salah satu daerah yang sebagian besar masyarakatnya memelihara ayam buras dalam skala besar, maka di Kecamatan Wuluhan terdapat peluang adanya risiko produksi yang berpengaruh terhadap pendapatan. Sehingga penelitian ini bertujuan (1) mengetahui sumber risiko pada usaha ternak ayam buras (2) mengetahi besarnya risiko produksi usaha ternak ayam buras (3) mengetahui besarnya risiko pendapatan usaha ternak ayam buras di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Penelitian ini dilakukan secara sengaja di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember yang memiliki tingkat produksi yang meningkat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitik. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, interview , dokumentasi dan instasi terkait. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Responden pada penelitian ini sebanyak 30 orang, terdiri dari peternak ayam buras di Kecamatan Wuluhan. Analisis yang digunakan untuk menguji permasalahan pertama mengenai sumber risiko usaha ternak ayam buras dianalisis dengan menggunakan diagram pareto. Analisis yang digunakan untuk permasalahan kedua mengenai besarnya risiko produksi pada usaha ternak ayam buras dianalisis dengan melihat nilai CV (Koefisien Variasi) untuk besarnya risiko produksi. Analisis yang digunakan untuk permasalahan ketiga mengenai besarnya risiko pendapatan pada usaha ternak ayam buras dianalisis dengan melihat nilai CV (Koefisien Variasi) untuk nilai risiko pendapatan dan melihat nilai L yaitu batas bawah keuntungan yang diterima peternak selama tiga musim panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber risiko usaha ternak ayam buras di Kecamatan Wuluhan tertinggi diakibatkan karena adanya serangan penyakit dengan nilai frekuensi sebanyak 28 kali dengan nilai presentase sebesar 17% dan tertinggi kedua diakibatkan adanya perubahan cuaca dengan jumlah frekuensi sebanyak 26 kali dan nilai presentase sebesar 15%. Hasil penelitian terkait besarnya risiko produksi pada usaha ternak ayam buras dengan melihat nilai CV (Koefisien Variasi) menunjukkan bahwa usaha ternak ayam buras di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember memiliki nilai CV (Koefisien Variasi) sebesar 22%, sehingga risiko produksinya <50% yang artinya usaha ternak tersebut terhindar dari kerudian dalam hasil panennya. Hasil penelitian terkait besarnya risiko pendapatan pada usaha ternak ayam buras dengan melihat nilai CV (Koefisien Variasi) menunjukkan bahwa usaha ternak ayam buras di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember memiliki nilai CV (Koefisien Variasi) sebesar 22,53% yang <50%, artinya bahwa modal yang diinvestasikan dalam usaha ternak ayam buras terhindar dari kerugian, serta batas bawah keuntungan yang diterima peternak dalam usaha ternak ayam buras tersebut memiliki nilai L (Batas Bawah Keuntungan) sebesar Rp 2.892.117.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131510601131;
dc.subjectRisiko Usaha Ternaken_US
dc.subjectAyam Burasen_US
dc.subjectJemberen_US
dc.titleAnalisis Risiko Usaha Ternak Ayam Buras Di Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record