Show simple item record

dc.contributor.advisorSUKARNO, Hari
dc.contributor.advisorPUSPITASARI, Novi
dc.contributor.authorPUTRI, Nadia Azalia
dc.date.accessioned2018-12-27T03:08:00Z
dc.date.available2018-12-27T03:08:00Z
dc.date.issued2018-12-27
dc.identifier.nim160820101031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89226
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan model reestimasi Altman (1968), Ohlson (1980), dam Zmijewski (1984) dalam memprediksi kesulitan keuangan perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi di Indonesia serta menentukan model reestimasi yang memiliki tingkat akurasi tertinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2013-2016. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sebanyak 44 perusahaan pada tahun 2013 dan 50 perusahaan pada tahun 2014 digunakan sebagai sampel desain, sedangkan 51 perusahaan pada tahun 2015 dan 51 perusahaan pada tahun 2016 digunakan sebagai sampel validasi. Analisis diskriminan digunakan untuk mereestimasi model Altman (1968), analisis regresi logistik digunakan untuk mereestimasi model Ohlson (1980), dan analisis regresi probit digunakan untuk mereestimasi model Zmijewski (1984). Model yang dihasilkan oleh ketiga alat analisis tersebut yang dilakukan pada sampel desain kemudian divalidasi menggunakan sampel validasi (holdout sample) Variabel dependen yang digunakan pada ketiga model tersebut adalah status kesulitan keuangan perusahaan. Variabel independen yang digunakan pada model reestimasi Altman (1968) adalah WCTA, RETA, EBITTA, MVETL, dan ORTA. Variabel independen yang digunakan pada model reestimasi Ohlson (1980) adalah SIZE, TLTA, WCTA, CLCA, OENEG, NITA, FUTL, INTWO, dan CHIN. Sedangkan variabel independen yang digunakan pada model reestimasi Zmijewski adalah ROA, DR, dan CR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) model reestimasi Altman (1968) mampu menjadi alat dalam memprediksi kesulitan keuangan perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi dengan tingkat akurasi sebesar 61,7%, 2) model reestimasi Ohlson (1980) mampu menjadi alat dalam memprediksi kesulitan keuangan perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi dengan tingkat akurasi sebesar 90,2%, 3) model reestimasi Zmijewski (1984) mampu menjadi alat dalam memprediksi kesulitan keuangan perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi dengan tingkat akurasi sebesar 79,4%, dan 4) model reestimasi Ohlson (1980) memiliki tingkat akurasi tertinggi (90,2%) dibandingkan model reestimasi Altman (1968), yaitu sebesar 61,7%, dan model reestimasi Zmijewski (1984), yaitu sebesar 79,4%.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectManajemen Keuanganen_US
dc.subjectKeuangan Perusahaanen_US
dc.subjectSektor Infrastrukturen_US
dc.subjectModel Reestimasien_US
dc.titleKomparasi Akurasi Model Prediksi Kesulitan Keuangan Perusahaan Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi di Indonesiaen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record