Show simple item record

dc.contributor.advisorDWI F, Rizeki
dc.contributor.authorWAHYUNI, Iin Sri
dc.date.accessioned2018-12-17T02:59:11Z
dc.date.available2018-12-17T02:59:11Z
dc.date.issued2018-12-17
dc.identifier.nim152303101055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89047
dc.description.abstractHiperemesis gravidarum adalah mual muntah berlebihan sehingga menganggu pekerjaan sehari-hari dan keadaan umum menjadi buruk. Muntah yang terus menerus yang dialami ibu hamil tiap kali minum maupun makan, mengakibatkan tubuh ibu menjadi sangat lemah. Mual muntah yang berlebihan juga berdampak pada gangguan aktivitas dan bahkan dapat membahayakan hidup ibu hamil. Dalam penelitian ini desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada pasien hiperemesis gravidarum dengan masalah keperawatan intoleransi aktivitas. Penelitian ini melibatkan dua partisipan ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum dan memiliki masalah keperawatan intoleransi aktivitas di Ruang Teratai RSUD dr.Haryoto Lumajang. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Dari hasil pengkajian pada kedua pasien didapatkan bahwa pada data subyektif pada Ny.S mengatakan bahwa tubuhnya lemas dan pusing jika dibuat berdiri sedangkan pada Ny.W pasien mengatakan merasa tubuhnya lemas seperti tidak mempunyai otot dan pusing jika dibuat berjalan. Berdasarkan pengkajian didapatkan diagnosa utama yaitu intoleransi aktivitas yang berhubungan dengan kelemahan. Dari diagnosa keperawatan yang muncul intervensi yang dapat dilakukan pada kedua pasien disesuaikan dengan kondisi klinis masing-masing pasien yang mengacu pada intervensi menurut Wilkinson 2016. Implementasi yang dapat dilakukan untuk pasien hiperemesis gravidarum dengan masalah keperawatan intoleransi aktivitas antara lain menentukan keletihan, mengkaji tingkat kemampuan pasien untuk berpindah dari tempat tidur, xi memantau respon nutrisi untuk memastikan sumber-sumber energi yang adekuat, dan mengevaluasi motivasi dan keinginan pasien untuk meningkatkan aktivitas. Evaluasi keperawatan dengan masalah keperawatan intoleransi aktivitas pada kedua pasien yaitu, pada Ny.S masalah keperawatan belum teratasi pada hari ke-3 dikarenakan pasien masih merasa tubuhnya lemas dan memiliki penyakit penyerta yaitu asma sedangkan untuk Ny.W masalah teratasi pada hari ke-3 dikarenakan pasien sudah boleh pulang dan pasien sudah bisa beraktivitas sendiri tanpa bantuan keluarga ataupun perawat. Bagi pasien dan keluarga dengan adanya penelitian keluarga mengerti tentang cara perawatan pada pasien hiperemesis gravidarum yang mengalami masalah keperawatan intoleransi aktivitas. Penelitian ini juga memberikan informasi mengenai gangguan yang terjadi selama kehamilan yaitu hiperemesis gravidarum, dan sebagai sumber referensi tentang asuhan keperawatan pada pasien hiperemesis gravidarum serta sebagai revisi pada penelitian yang akan dilakukan dimasa yang akan datang sehingga dapat meningkatkan asuhan keperawatan pada pasien hiperemesis gravidarumen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKeperawatanen_US
dc.subjectPerawatan Pranatalen_US
dc.subjectHiperemesis Gravidarumen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan pada Ny. S dan Ny. W Hiperemesis Gravidarum dengan Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas Di Ruang Teratai RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record