Show simple item record

dc.contributor.advisorKamsyakawuni, Ahmad
dc.contributor.advisorUbaidillah, Firdaus
dc.contributor.authorBrata, Fedora Adi
dc.date.accessioned2018-12-04T01:49:42Z
dc.date.available2018-12-04T01:49:42Z
dc.date.issued2018-12-04
dc.identifier.nim141810101060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/88929
dc.description.abstractAir mancur merupakan dekorasi mewah yang nilai jualnya bertambah seiring meningkatnya keindahan dan variasi dari air mancur itu. Namun air mancur yang ada saat ini mempunyai ukuran yang besar sehingga membutuhkan ruang yang besar untuk membangunnya. Oleh karena itu, muncul ide baru untuk membuat air mancur yang ukurannya lebih kecil dan dapat diletakkan di dinding yaitu air mancur dinding. Selain itu, pada air mancur dinding ini akan dibuat beberapa pilihan model sehingga menjadi variatif. Air mancur ini umumnya terbentuk dari tiga bagian yaitu alas, puncak, dan transporter. Untuk membangun benda geometri yang bervariasi dapat menggunakan bantuan berbagai teknik deformasi seperti teknik pemotongan, perubahan bidang datar, interpolasi, dan dilatasi. Pada penelitian ini penulis mempunyai tujuan mendapatkan bentuk desain air mancur dinding yang variatif dari penyusunan benda geometri ruang hasil dari deformasi. Modelisasi air mancur dinding pada penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan. Tahap pertama adalah membangun beberapa benda dasar sebagai komponen penyusun air mancur dinding dari deformasi bola, tabung, prisma, limas, dan bidang interpolasi. Prosedurnya adalah menentukan titik-titik pusat atau titik sudut pada benda lalu dari titik tersebut dibangun sebuah bidang menggunakan interpolasi sehingga menghasilkan beberapa komponen dasar. Tahap kedua adalah menyusun komponen-komponen dasar tersebut untuk membuat air mancur dinding yang utuh menggunakan bantuan sumbu pemodelan. Sumbu pemodelan yang digunakan pada tahap ini ada tiga jenis sumbu yaitu satu sumbu, dua sumbu, dan lima sumbu. Air mancur dinding ini juga bisa dirangkai menggunakan kerangka berpola. Setelah terbentuk air mancur dinding dari sumbu ix pemodelan dan kerangka berpola, tahap terakhir adalah melakukan pembuatan program untuk mendapatkan hasil visual dengan bantuan software Maple 18. Penelitian ini menghasilkan dua prosedur untuk mendapatkan air mancur dinding. Pertama, prosedur mendesain beragam bentuk komponen penyusun air mancur dinding dari bola, tabung, prisma, limas, dan bidang interpolasi. Keberagaman bentuk dasar ini didapat dengan mendeformasi benda-benda tersebut. Benda-benda tersebut dideformasi menggunakan interpolasi, pemotongan, perubahan bidang datar, dan dilatasi. Kedua, prosedur untuk merangkai komponen penyusun air mancur dinding menggunakan sumbu pemodelan dan kerangka berpola. Sumbu pemodelan yang digunakan yaitu satu sumbu, dua sumbu, dan lima sumbu. Prosedur perangkaian tersebut secara umum dengan cara membagi sumbu pemodelan menjadi beberapa bagian, lalu mengisi bagian-bagian tersebut dengan komponen penyusun air mancur dinding. Dari dua prosedur pembentukan benda dasar dan perangkaian, didapatkanlah bentuk air mancur dinding yang variatif dengan mengkombinasikan dua wadah dan dua transporter.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAir Mancur Dindingen_US
dc.subjectBenda Geometri Ruangen_US
dc.titleModelisasi Air Mancur Dinding dengan Benda Geometri Ruangen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record