Show simple item record

dc.contributor.advisorPrihandono, Trapsilo
dc.contributor.advisorMaryani
dc.contributor.authorWULANDARI, Tri Asih
dc.date.accessioned2018-10-01T04:19:08Z
dc.date.available2018-10-01T04:19:08Z
dc.date.issued2018-10-01
dc.identifier.nim140210102038
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87506
dc.description.abstractPenguasaan konsep fisika merupakan bagian yang sangat penting untuk dapat menyelesaikan permasalahan fisika, akan tetapi, dalam praktiknya pembelajaran fisika di sekolah tidak selalu berhasil seperti yang diharapkan karena banyaknya suatu hambatan. Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Jenggawah diperoleh pernyataan dari guru bahwa masih banyak siswa kesulitan dalam belajar materi suhu dan kalor. Hal ini dilihat dari hasil ujian pada materi suhu dan kalor untuk tiap kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Jenggawah berada dibawah nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Oleh karena itu, untuk mengetahui penyebab rendahnya nilai ujian siswa disebabkan oleh miskonsepsi atau bukan, maka diadakan penelitian yang berjudul “Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Suhu Dan Kalor Di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Jenggawah Kabupaten Jember”. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan miskonsepsi siswa pada materi suhu dan kalor di kelas XI SMA. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Jember berjumlah 102 siswa yaitu siswa kelas XI MIPA-1, XI PIPA-2 XI MIPA-3. Pengumpulan data berdasarkan hasil tes diagnostik berbentuk four tier test dilengkapi dengan tingkat keyakinan siswa dan wawancara. Data yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan pada jawaban siswa dari tes yang diberikan. Menentukan Kategori tingkatan pemahaman berdasarkan pilihan jawaban, alasan, dan nilai CRI. Kategori tingkat pemahaman ini berdasarkan kategori tingkat pemahaman menurut Kaltakci (2015). Menghitung persentase tiap kategori konsepsi siswa. Hasil presentase tersebut digunakan untuk membedakan kategori miskonsepsi siswa rendah, sedang atau tinggi. Pada setiap konsep masih banyak ditemukan siswa yang mengalami miskonsepsi. Pada konsep kalor jenis, siswa yang masuk dalam kategori miskonsepsi sebanyak 37,25%. Pada konsep suhu, siswa yang masuk dalam kategori miskonsepsi sebanyak 48,46%. Pada konsep pengaruh kalor terhadap benda, siswa yang masuk dalam kategori miskonsepsi sebanyak 44,77%. Pada konsep perubahan wujud zat, siswa yang masuk dalam kategori miskonsepsi sebanyak 57,11%. Pada konsep prinsip azas black, siswa yang masuk dalam kategori miskonsepsi sebanyak 56,86%. Pada konsep hubungan suhu dan kalor, siswa yang masuk dalam kategori miskonsepsi sebanyak 52,55%. Pada konsep hubungan kapasitas kalor dengan suhu, siswa yang masuk dalam kategori miskonsepsi sebanyak 44,11%. Miskonsepsi terbesar terletak pada konsep perubahan wujud zat. Miskonsepsi siswa terkait konsep perubahan wujud zat paling besar terdapat pada soal nomor 18 diperoleh sebanyak 69,61% atau sebanyak 71 siswa dari 102 siswa. Berikut ini bentuk miskonsepsi konsep perubahan wujud zat yang dilakukan oleh siswa. Siswa memilih opsi jawaban salah dengan memilih tingkat keyakinan jawaban tinggi > 2,5, memilih opsi alasan salah dengan tingkat keyakinan alasan tinggi > 2,5. Pada soal nomor 18 berisi pertanyaan terkait konsep perubahan wujud zat. Siswa menganggap bahwa ketika es melebur menjadi air, maka es tersebut melepas kalor dan suhunya berkurang. Konsep perubahan wujud zat yang terdapat pada soal nomor 18 yaitu, es melebur menjadi air karena es menerima kalor dengan suhu tetap. Es melebur disertai penyerapan kalor dengan suhu tetap. Miskonsepsi siswa tentang suhu dan kalor yang paling besar terletak pada konsep perubahan wujud zat sebesar 57,11% dengan kriteria miskonsepsi sedang (miskonsepsi ≥ 31%). Siswa menganggap bahwa ketika es melebur menjadi air, maka es tersebut melepas kalor dan suhunya berkurang. Jenis miskonsepsi yang dialami oleh siswa termasuk dalam miskonsepsi konseptual. Dimana siswa tidak bisa menjelaskan konsep sesuai dengan konsep yang dikemukakan oleh para ahli, siswa tidak dapat menjelaskan konsep yang berhubungan dengan suhu dan kaloren_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMiskonsepsi Siswaen_US
dc.subjectSuhu dan Kaloren_US
dc.titleAnalisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Di Kelas XI SMA Negeri 1 Jenggawah Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record