Show simple item record

dc.contributor.advisorAbdillah, Achlish
dc.contributor.authorSARI, Kartika Maimunah
dc.date.accessioned2018-09-24T04:30:30Z
dc.date.available2018-09-24T04:30:30Z
dc.date.issued2018-09-24
dc.identifier.nim152303101049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87466
dc.description.abstractTuberkulosis paru-paru adalah suatu penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat juga menyebar ke bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe sehingga menyebabkan kematian. Pada tahun 2014 terdapat 9,6 juta penduduk dunia terinfeksi kuman tuberkulosis (WHO, 2015). Pada tahun 2014, jumlah kasus tuberkulosis paru terbanyak berada wilayah Afrika (37%), wilayah Asia Tenggara, dan wilayah Mediterania Timur (17%) (WHO, 2015). Prelevansi tuberkulosis di Indonesia pada tahun 2015 sebesar 130 per 100.000 penduduk (Kemenkes RI, 2015). Penulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi asuhan keperawatan pada klien Tuberkulosis Paru dengan masalah Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang. Penulisan laporan tugas akhir ini menggunakan desain laporan kasus yang menggunakan pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi pada 2 klien tuberkulosis paru dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas. Hasil laporan kasus Asuhan keperawatan tuberkulosis paru dengan masalah ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas di RSUD dr Haryoto Lumajang pada kedua klien dapat menujukan perbaikkan pada hari ketiga. Setelah melakukan beberapa implementasi keperawatan salah satunya melatih batuk efektif yang dilakukan pada kedua klien menunjukkan perbaikkan. Hal tersebut ditunjukan dengan klien dapat mengeluarkan dahaknya, frekuensi pernafasan 22 – 24 x/menit (normal), tidak ada suara nafas tambahan ronchi, batuk grok-grok sudah berkurang. Dari hasil laporan kasus diharapakan tenaga kesehatan untuk mengajarkan pada pasien yang mengalami masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas dengan menggunakan batuk efektif. Selain itu bagi Penulis selanjutnya diharapkan untuk tidak mengangkat masalah yang sama pada klien dengan tuberculosis paru, akan tetapi lebih baik membuat laporan kasus dengan masalah keperawatan lain untuk memperluas jangkauan penanganan pada pasien tuberculosis paru dan keluarga diharapkan dapat mendampingi pasien sedini mungkin terkait melatih batuk efektif bila terjadi penumpukan sputum berlebihan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTuberkulosis paru-paruen_US
dc.subjectMycobacterium tuberculosisen_US
dc.titleAsuhan Keperawatan Tuberculosis Paru pada Tn. T dan Tn. J dengan Masalah Keperawatan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas di Ruang Melati RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2018en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record