Show simple item record

dc.contributor.advisorAmeliana, Lidya
dc.contributor.advisorAgustian R, Viddy
dc.contributor.authorPOERBA, Vinsensia Meykarlina
dc.date.accessioned2018-08-21T03:54:45Z
dc.date.available2018-08-21T03:54:45Z
dc.date.issued2018-08-21
dc.identifier.nim142210101086
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87132
dc.description.abstractVitamin C dengan nama lain asam askorbat adalah vitamin yang larut dalam air. Vitamin C merupakan komponen esensial dalam pembentukan kolagen, penyembuhan luka, kesehatan sistem kekebalan tubuh dan sistem saraf, serta sebagai antioksidan untuk membantu mencegah penyakit. Vitamin C merupakan antioksidan yang paling banyak digunakan dan masih terus diteliti karena memiliki masalah stabilitas. Vitamin C merupakan antioksidan yang efisien, namun sangat tidak stabil dan mudah terdegradasi. Vitamin C relatif stabil dalam bentuk serbuk tetapi stabilitasnya akan turun ketika dilarutkan dalam air. Faktor lingkungan seperti cahaya, temperatur, pH, oksigen, ion logam, sinar UV, dan sinar X juga dapat mempengaruhi stabilitasnya. Stabilitas vitamin C akan menurun karena mengalami oksidasi sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi vitamin C, sehingga dapat mengakibatkan hilangnya seluruh bioaktivitas vitamin C. Mikrokapsul adalah bahan padat yang terdiri dari cangkang padat yang mengandung zat cair, padat, atau setengah padat. Mikrokapsul merupakan hasil dari proses mikroenkapsulasi. Mikroenkapsulasi didefinisikan sebagai teknologi pengemasan bahan padat, cair, atau gas dalam ukuran kecil, dibungkus oleh cangkang yang dapat meningkatkan stabilitas bahan inti dan melepaskan bahan inti dengan laju terkontrol di bawah kondisi spesifik. Mikroenkapsulasi vitamin C memiliki beberapa manfaat seperti meningkatkan stabilitas vitamin C selama preparasi dan penyimpanan, menjaga vitamin C terhadap reaksi yang tidak diinginkan dengan bahan lain dalam suatu sediaan yang dapat menurunkan kualitas sediaan, menutupi rasa asam vitamin C, meningkatkan bioavailabilitas vitamin C serta mengontrol pelepasannya sehingga mengurangi terjadinya iritasi terhadap lambung, dan meningkatkan sifat alir vitamin C. Terdapat banyak metode dalam pembuatan mikrokapsul, pemilihan metode dapat disesuaikan pada sifat bahan inti yang akan digunakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah melt dispersion karena memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan metode lain, diantaranya efektif, mudah, sederhana, hemat waktu, hemat biaya, dan cocok terhadap bahan inti yang digunakan. Pada penelitian ini digunakan kombinasi bahan coating yang berasal dari golongan lemak yaitu cera alba dan dari golongan karbohidrat yaitu etil selulosa agar diperoleh mikrokapsul yang lebih baik dalam meningkatkan stabilitas vitamin C. Proporsi cera alba dan etil selulosa memiliki pengaruh terhadap ukuran partikel, entrapment efficiency, drug loading, dan uji stabilitas mikrokapsul vitamin C. Metode optimasi yang digunakan adalah simplex lattice design untuk mengetaui proporsi cera alba dan etil selulosa terhadap respon. Hasil analisis menggunakan design expert menunjukkan bahwa formula optimum diperoleh dengan proporsi cera alba 3,35 g dan etil selulosa 1,65 g dan menghasilkan prediksi respon ukuran partikel 166,244 μm, entrapment efficiency 64,7467%, drug loading 41,8606%, dan uji stabilitas 70,8824%. Partikel mikrokapsul memiliki bentuk yang hampir sferis dan memiliki morfologi permukaan yang kasar. Hasil karakterisasi nilai yield mikrokapsul pada formula optimum menunjukkan rata-rata 78,03 ± 0,171%. Uji pelepasan menunjukkan bahwa vitamin C dapat terlepas dari mikrokapsul dan memiliki persen pelepasan tertinggi pada menit ke-25, yaitu 11,429 ± 0,132%. Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa tidak ada perubahan gugus fungsi pada vitamin C di dalam mikrokapsul, sehingga menunjukkan tidak ada interaksi antara bahan aktif dan polimer yang digunakan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectCera Albaen_US
dc.subjectEtil Selulosaen_US
dc.subjectMikroenkapsulasien_US
dc.subjectMelt Dispersionen_US
dc.titleOptimasi Proporsi Cera Alba dan Etil Selulosa dalam Mikroenkapsulasi Vitamin C dengan Metode Melt Dispersionen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record