Show simple item record

dc.contributor.advisorHARDIANTO, Triwahju
dc.contributor.advisorHADI, Widyono
dc.contributor.authorAZIZ, Mochammad Al
dc.date.accessioned2018-08-20T08:22:17Z
dc.date.available2018-08-20T08:22:17Z
dc.date.issued2018-08-20
dc.identifier.nim141910201057
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87091
dc.description.abstractFenomena yang sudah menjadi masalah bagi masyarakat sejak lama yaitu semakin banyaknya pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal, salah satunya yaitu pencemaran udara yang di akibatkan oleh kendaraan bermotor. Dimana setiap tahunnya kendaraan bermotor akan semakin bertambah, maka akan semakin banyak juga pencemaran udara yang diakibatkan oleh emisi gas buang dari kendaraan bermotor dan membuat mutu atau kualitas udara pada lingkungan akan menjadi menurun. Sehingga dilakukanlah pengembangan dibidang teknologi yaitu dengan membuat sepeda listrik. Sepeda listrik merupakan sebuah alat transportasi yang ramah lingkungan, didesain untuk mengurangi emisi dari kendaraan bahan bakar minyak. Hal ini dikarenakan pada sepeda listrik menggunakan baterai sebagai sumber energi utama, sehingga akan menjadi lebih ramah lingkungan. Baterai sepeda listrik digunakan sebagai sumber untuk menggrakkan motor listrik yang terpasang pada sepeda, dan pada umumnya menggunakan motor listrik dengan jenis motor brushless dirrect current (BLDC). Pada proses pengisian baterai sepeda listrik yang umum yait menggunakan sumber listrik dari PLN, sehingga berdasarkan kondisi ini diciptakanlah inovasi terbaru yang memanfaatkan energi matahari yaitu untuk menggantikan pengisian pada baterai sepeda listrik yang awalnya menggunakan sumber PLN digantikan dengan menggunakan solar cell. Sehingga di buatlah penelitian untuk melakukan proses pengisian pada baterai sepeda listrik, yaitu dengan menggunakan bantuan DC-DC Converter jenis Boos Converter. Penggunaan boost converter yaitu bertujuan untuk mendapatkan tegangan yang lebih besar dari tegangan keluaran solar cell. Selain itu juga menggunakan metode kontrol fuzzy logic untuk melakukan kontrol kestabilan tegangan. Pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua buah solar cell dengan jenis polycrytalline sebesar 50 WP yang dikonfigurasikan secara seri, untuk mendapatkan tegangan yang lebih besar, dikarenakan set point yang digunakan dalam prosesn pengisian baterai pada sepeda listrik ini yaitu sebesar 57 Volt. Untuk boost converter sendiri didesain dengan menggunakan beberapa komponen yaitu MOSFET jenis 075N15N N-channel, fast diode F12C02CT, Kapasitor 330 uF, inductor dengan jenis toroid sebesar 138 uH dan menggunakan Arduino UNO R3 sebagai pembangkitan sinyal PWM dengan frekuensi sebesar 33.3 Khz. Pada pengujian boost converter dengan menggunakan kontrol fuzzy logic yaitu dengan menggunakan resistor kapur, dengan variasi hambatan yaitu 24,2 Ω, 47 Ω, 100 Ω dan 165 Ω, hal ini bertujuan untuk mengetahui recovery time pada boost converter. Dimana berdasarkan hasil pengujian kestabilan tegangan maka didapatkan hasil bahwa semakin kecil beban resistif yang diberikan maka recovery time yang dibutuhkan akan semakin lama, dan begitu juga sebaliknya saat beban semakin besar maka recovery time akan semakin cepat. Saat beban 24,2 Ω didapatkan recovery time sebesar 1.83 detik sedangkan saat beban 165 Ω di perlukan recovery time 0.32 detik. Pada saat dilakukan pengujian terhadap beban baterai sepeda listrik yaitu selama tiga hari pada tangga 1 Mei, 5 Mei dan 6 Mei 2018 maka diketahui bahwa pada kondisi awal pengisian maka tegangan output boost converter akan terlebih dahulu mengikuti tegangan baterai, dan kemudian setelah semakin lama waktu pengisian maka tegangan output boost converter akan semakin naik hingga menuju pada set point yaitu sebesar 57 Volt. hal ini berkebalikan dengan arus, yang mana saat semakin penuh maka akan maka arus pengisian pada baterai akan semakin kecil yang menandakan bahwa baterai telah semakin penuh terisi. Dan berdasarkan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pada saat isi dari baterai sepeda listrik semakin sedikit, daya yang dihasilkan oleh solar cell lebih kecil dari daya yang di butuhkan oleh baterai dalam proses pengisian, sehingga terjadi drop tegangan pada saat awal pengisian sehingga arus menjadi lebih besar agar dapat mensuplai kebutuhan baterai pada sepeda listrik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSistem Kontrolen_US
dc.subjectFuzzy Logicen_US
dc.subjectTegangan Keluaranen_US
dc.subjectBoost Converteren_US
dc.subjectPengisian Bateraien_US
dc.subjectSepeda Listriken_US
dc.subjectSolar Cellen_US
dc.titleSistem Kontrol Fuzzy Logic Untuk Tegangan Keluaran Boost Converter pada Pengisian Baterai Sepeda Listrik Menggunakan Solar Cellen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record