Show simple item record

dc.contributor.advisorWitcahyo, Eri
dc.contributor.advisorUtami, Sri
dc.contributor.authorVALENTINE, Venty Arum
dc.date.accessioned2018-08-10T09:24:11Z
dc.date.available2018-08-10T09:24:11Z
dc.date.issued2018-08-10
dc.identifier.nim152110101229
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87023
dc.description.abstractBerdasarkan Undang-Undang No.40 tahun 2004 menyatakan bahwa jaminan sosial wajib bagi seluruh penduduk termasuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Data yang diperoleh dari BPJS Kesehatan Kab. Jember- Lumajang per 1 Oktober 2017, jumlah peserta terendah yaitu berada di kategori PBPU sebesar 8,32%. Menurut Dinas Kesehatan Kab. Jember tahun 2017 jumlah kepesertaan terendah pada kategori Non PBI yaitu Puskesmas Lojejer sebesar 0,74% dari 58.756 penduduk. Puskesmas Lojejer memiliki jumlah mata pencaharian tertinggi adalah petani yaitu 28,35% dari 55.393 penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa sajakah yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam kepesertaan JKN pada petani di wilayah kerja Puskesmas Lojejer Jember Tahun 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang sudah menjadi peserta JKN maupun tidak menjadi peserta, dengan jumlah 96 orang. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik multistage random sampling. Analisis penelitian ini menggunakan uji korelasi Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil uji analisis diperoleh bahwa yang memiliki hubungan dengan proses pengambilan keputusan adalah status perkawinan (pvalue = 0,007), pendidikan (p-value = 0,003), pengetahuan (p-value = 0,001), kelompok referensi (p-value = 0,001) dan sumber informasi (p-value 0,011). Hasil uji analisis yang tidak terdapat hubungan yaitu umur (p-value = 0,076), jenis kelamin (p-value 0,281) dan penghasilan (p-value = 0,650). Faktor tersebut mempunyai peranan penting dan saling keterkaitan dalam pengambilan keputusan karena melalui faktor-faktor tersebut masyarakat dapat mengetahui keputusan apa yang akan diambil setelah mengetahui masalah/kebutuhannya. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah ada hubungan antara kondisi demografis dengan proses pengambilan keputusan dalam kepesertaan JKN pada petani kecuali faktor umur, jenis kelamin dan penghasilan. Untuk kondisi sosial dua faktor yaitu faktor kelompok referensi dan sumber informasi, semua ada hubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam kepesertaan JKN pada petani. Saran bagi BPJS Kesehatan agar bisa melakukan kerjasama dengan para perangkat desa, kader ataupun tokoh masyarakat yang sudah mengikuti BPJS Kesehatan sebagai fasilitator atau pemicu untuk mendorong masyarakat dalam mengikuti program BPJS Kesehatanen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPengambilan Keputusanen_US
dc.subjectJaminan Kesehatan Nasionalen_US
dc.titleFaktor yang Berhubungan dengan Proses Pengambilan Keputusan dalam Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional pada Petani di Wilayah Kerja Puskesmas Lojejer Jember Tahun 2017en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record