Show simple item record

dc.contributor.advisorSALEH, Mohammad
dc.contributor.advisorMARYUNANI
dc.contributor.advisorDIARTHO, Herman Cahyo
dc.contributor.authorLUTHFI, Agus
dc.date.accessioned2018-07-30T01:19:45Z
dc.date.available2018-07-30T01:19:45Z
dc.date.issued2018-07-30
dc.identifier.nimNIM120830101002
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86630
dc.description.abstractSemakin meningkatnya kebutuhan akan air dan terbatasnya ketersediaan air di Desa Sumberjati, masyarakat mulai menganggap air sebagai barang ekonomi bukan barang publik maka diperlukan tata kelola sumber daya air tanah yang berkelanjutan baik di daerah hilir maupun hulu. Tanpa tata kelola yang baik akan menyebabkan terjadinya masalah sosial ekonomi. Beberapa sumber mata air telah dikelola untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, oleh HIPPAM (Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum) yang disalurkan melalui pipanisasi. Sebagian masyarakat mampu memanfaatkan sumber daya air secara baik, namun ada sebagian masyarakat yang tidak mendapatkan manfaat secara baik. Hal ini berkaitan dengan pengelolaan dan pemahaman masyarakat yang rendah terhadap aset yang dimiliki oleh desa, menyebabkan pemanfaatan air tidak optimal dan menimbulkan masalah sosial. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah: 1) menganalisis potensi persediaan (stock) sumber daya air tanah; 2) menganalisis kebutuhan sumber daya air tanah masyarakat; 3) menganalisis daya dukung modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal alam, dan modal finansial terhadap tata kelola sumber daya air tanah yang berkelanjutan; dan 4) merumuskan model tata kelola sumber daya air tanah yang berkelanjutan di Desa Sumberjati. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara akademik maupun empiris. Untuk menjawab tujuan tersebut dipergunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang diperlukan dalam analisis penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Responden penelitian adalah penduduk pemakai sumber daya air tanah yang terdapat di 4 dusun di Desa Sumberjati. Penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan jumlah responden ditetapkan sebanyak 1% dari jumlah penduduk. Kesimpulan dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa potensi persediaan sumber daya air tanah di Desa Sumberjati melimpah 9,17 kali melebihi kebutuhan penduduk dengan kualitas memenuhi standar kelayakan sebagai air minum, potensi persediaan sumber daya air tanah terbesar terdapat di Dusun Sepuran. Sedangkan pemakaian sumber daya air penduduk Desa Sumberjati sebesar 255,5070 lt/kap/hari atau 4,26 kali lebih besar dari standar nasional dan UNESCO. Berdasarkan analisis SLA, daya dukung modal alam dan modal sosial merupakan kekuatan utama dalam mendukung tata kelola sumber daya air tanah berkelanjutan, sedangkan kelemahannya terdapat pada modal fisik. Oleh karena itu, model tata kelola sumber daya air tanah di Desa Sumberjati yang berkelanjutan berbentuk pengelolaan barang publik menjadi barang privat untuk meningkatkan nilai tambah berkelanjutan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa). Dengan nilai tambah tersebut, sumber daya air tanah yang bersifat common property resources dikelola secara bersama-sama oleh masyarakat melalui BUM Desa untuk menghindari inefisiensi dan konflik dalam menjadikan pengelolaan sumber daya air tanah secara berkelanjutan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120830101002;
dc.subjectTata Kelola Sumber Dayaen_US
dc.subjectAir Tanahen_US
dc.titleModel Tata Kelola Sumber Daya Air Tanah Yang Berkelanjutan (Studi Di Desa Sumberjati Kecamatan Silo Kabupaten Jember)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record