Show simple item record

dc.contributor.advisorAgustian, Viddy
dc.contributor.advisorOktora, Lusia
dc.contributor.authorPebriani, Istiyam
dc.date.accessioned2018-07-27T01:49:42Z
dc.date.available2018-07-27T01:49:42Z
dc.date.issued2018-07-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86533
dc.description.abstractMinyak adas mengandung senyawa anetol sebesar 50-60%. Anetol merupakan senyawa kimia turunan propenilfenol yang memiliki khasiat sebagai antioksidan (Prakosa dkk., 2013). Minyak adas memiliki potensi aktivitas antioksidan yang ditunjukkan dengan nilai IC50 sebesar 15,33 mg/mL (Shahat dkk., 2011). Potensi minyak adas sebagai aktivitas antioksidan dapat dikembangkan menjadi suatu bentuk sediaan topikal yang bertujuan untuk mendapat efikasi maksimal dari suatu zat aktif dengan cara membentuk sediaan nanoemulsi. Nanoemulsi merupakan sistem emulsi yang transparan, tembus cahaya dan memiliki ukuran partikel 10-1000 nm. Nanoemulsi dapat meningkatkan bioavailibilitas obat didalam tubuh (Jaiswal dkk., 2014). Salah satu komponen penting dalam nanoemulsi adalah surfaktan. Penggunaan kombinasi surfaktan menghasilkan ukuran partikel lebih kecil dan lebih stabil dibandingkan penggunaan surfaktan tunggal (Cho dkk., 2008). Pada penelitian ini digunakan Tween 80 dan Lesitin sebagai surfaktan. Tween 80 dipilih karena merupakan surfaktan nonionik bersifat nontoksik dan non-iritan. Lesitin dipilih karena merupakan surfaktan zwitterion berasal dari alam yang bersifat nontoksik dan bersifat lipofilik sehingga perlu dikombinasi dengan surfaktan lain, yaitu Tween 80 (Jufri dkk., 2006). Uji aktivitas nanoemulsi minyak adas dilakukan dengan menggunakan metode DPPH. Aktivitas antioksidan ditentukan oleh besarnya hambatan absorbansi radikal bebas DPPH melalui perhitungan %Inhibisi dan nilai IC50 (Pramesti, 2013; Sastrawan dkk., 2013). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing maing surfaktan (Tween 80 dan Lesitin) dan interaksi keduanya terhadap Transmitan, Viskositas, dan aktivitas antioksidan serta mendapatkan formula optimum nanoemulsi minyak adas yang memiliki aktivitas antioksidan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan Tween 80 dan Lesitin memberikan pegaruh yang signifikan terhadap Transmitan, viskositas, dan aktivitas antioksidan. Tween 80 dan lesitin, masing masing dapat meningkatkan nilai transmitan dan viskositas, namun interaksi keduanya menurunkan nilai transmitan dan viskositas. Pengaruh tween 80 dan lesitin terhadap aktivitas antioksidan yaitu tween 80 dan lesitin, masing masing dapat menurunkan nilai %Inhibisi (aktivitas antioksidan), namun interaksi keduanya dapat meningkatkan nilai %inhibisi nanoemulsi minyak adas. Hasil analisis menggunakan Design Expert Trial 11.0.0.5. menghasilkan formula optimum nanoemulsi minyak adas dengan komposisi Tween 80 15% dan Lesitin 10%. Karakteristik formula optimum nanoemulsi minyak adas yang dihasilkan yaitu nanoemulsi tipe M/A yang stabil dengan pH 5,797; bobot jenis 1,029; dan viskositas 2,819 mPa.s. Karakteristik fisik nanoemulsi minyak adas yaitu memiliki ukuran partikel rata-rata sebesar 20,8 nm, bersifat monodispersi dengan indeks polidispersi sebesar 0,290. Nanoemulsi minyak adas memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 87,273 ppm.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectOptimasi Tween 80en_US
dc.subjectLesitin Dalam Nanoemulsien_US
dc.subjectMinyak Adas (Oleum Foeniculi)en_US
dc.titleOptimasi Tween 80 Dan Lesitin Dalam Nanoemulsi Minyak Adas (Oleum Foeniculi) Sebagai Antioksidanen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record