Show simple item record

dc.contributor.advisorHerawati, Yennike Tri
dc.contributor.advisorWitcahyo, Eri
dc.contributor.authorAzizah, Alif Feny
dc.date.accessioned2018-05-17T03:29:41Z
dc.date.available2018-05-17T03:29:41Z
dc.date.issued2018-05-17
dc.identifier.nimNIM142110101187
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85726
dc.description.abstractPembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan nasional yang antara lain mempunyai tujuan untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin (Depkes RI, 2007:1). Pembangunan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara keseluruhan (RAN,2016:1). Pelayanan kesehatan gigi tidak lagi menjadi pelayanan utama tetapi merupakan pelayanan pengembangan, sehingga perlu ditata kembali dan ditingkatkan upaya penyelenggaraanya (Permenkes, 2014:19). Berdasarkan hal tersebut pemerintah mengeluarkan Undang Undang No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 93 ayat 1 menyatakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan atau masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan (RAN, 2016:6). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus. Informan penelitian ini berjumlah enam orang yaitu Kepala Puskesmas Gladak Pakem kabupaten Jember, Staff Seksi Kesehatan Rujukan Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, dokter gigi, pembantu program UKGS dan UKGMD, pembantu program UKS dan 1 orang pasien. Penentuan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Poli gigi dan mulut Puskesmas Gladak Pakem Kabupaten Jember dan di Dinas Kesehatan Kabupaten Jember. Hasil penelitian menjelaskan bahwa kurangnya sumber daya manusia yaitu tenaga kesehatan di Poli gigi dan mulut Puskesmas Gladak Pakem viii Kabupaten Jember dan tenaga kesehatannya yang menjabat lebih dari satu jabatan. Serta sarana dan prasarana yang belum maksimal tidak sesuai standar. Alat-alat kesehatan gigi dan mulut sendiri jika mengalami kerusakan belum ada yang memperbaiki sehingga pada akhirnya tidak diperbaiki. Ketersediaan bahan yang kurang. Kesadaran masyarakat yang kurang sehingga mereka datang ketika telah mengalami sakit gigi, dan memilih melakukan cabut gigi dari pada penambalan yang harus dilakukan perawatan berulang-ulang. Agar kesadaran meningkat maka dilakuan beberapa program UKGS, UKGMD, UKS kesehatan gigi dan mulut di sekolah-sekolah dan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Gladak Pakem Kabupaten Jember. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah Menambah Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas Gladak Pakem yang sesuai dengan kompetensi untuk mengurangi beban kerja tenaga kesehatan yang ada, guna mempersiapkan akreditasi yang akan dilakukan tahun 2018. Jam pelayanan diperbaiki agar lebih efektif, memperhatikan jam buka pelayanan dan jam tutup pelayanan agar dapat menjaga komitmen yang berlaku dan memperhatikan pemberian pelayanan yang diberikan dokter gigi dengan memberikan keterangan ada atau tidak ada dokter gigi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries142110101187;
dc.subjectPelayanan Kesehatanen_US
dc.subjectGigi dan Muluten_US
dc.titleSistem Pelayanan Kesehatan Di Poli Gigi Dan Mulut Puskesmas Gladak Pakem Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record