Show simple item record

dc.contributor.advisorSUTRISNO
dc.contributor.advisorPRAMONO, Rudy Eko
dc.contributor.authorKHALIDA, Awalia Fajarrini
dc.date.accessioned2018-02-09T07:02:52Z
dc.date.available2018-02-09T07:02:52Z
dc.date.issued2018-02-09
dc.identifier.nimNIM120910202028
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84239
dc.description.abstractDalam mengukur kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur area Sidoarjo merujuk pada hasil SMUK (Sistem Manajemen Unjuk Kerja) online yang berfungsi sebagai alat pantau kinerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan. Penilaian kinerja dalam SMUK ini lebih dikenal dengan nama Sistem Manajemen Kinerja Pegawai (SM-KP). Hal ini telah diatur pada keputusan Direksi PT. PLN (Persero) nomor 1504.K/DIR/2011. Untuk melakukan penilaian kinerja karyawan, PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Sidoarjo menetapkan target dalam bentuk kualitas hasil kerja, realisasi target yang didapatkan, dan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh, menunjukkan bahwa kinerja karyawan mengalami fluktuasi yang terjadi pada kriteria MR. Beberapa kriteria yang telah ditetapkan perusahaan untuk menjadi karyawan MR dapat dilihat dari realisasi yang sesuai dengan target KPI. Target yang harus dipenuhi berupa kepemimpinan, keuangan dan pasar, pelanggan, efektifitas produk dan proses serta SDM. Terlihat jelas pada tahun 2014 semester1 kemampuan karyawan mendapatkan kriteria MR sebesar 53.52 persen yang kemudian turun menjadi 43,66 persen. Di tahun serikutnya terjadi kenaikan kembali menjadi 53,52 persen dan kemudian turun menjadi 50,70 persen. Menurut Bapak Tono selaku Supervisor di bagian SDM kantor PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Sidoarjo, penurunan pada tahun 2014 semester 1 hingga semester 2 disebabkan karena karyawan tidak bisa mencapai target yang telah di tetapkan perusahaan. Selain itu, sebagian karyawan juga hanya mampu mencapai kriteria dibawah MR. Sedangkan, penurunan yang terjadi pada tahun 2015 semester 1 hingga semester 2 disebabkan karena karyawan hanya mampu mencapai 90 persen dari yang telah di targetkan. Terjadinya penurunan ini karena kurangnya motivasi kerja yang didapat karyawan sehingga karyawan tidak mampu mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan teknik propotionate stratified random sampling yaitu sampel yang dihitung berdasarkan perbandingan. Teknik ini digunakan apabila populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proposional Sampel yang diambil adalah karyawan non manajerial. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan hasil wawancara untuk mendapatkan data primer, sedangkan dokumen untuk memperoleh data sekunder. Penelitian ini menggunakan beberapa alat analisis, yakni uji validitas dan uji reliabilitas, analisis statistik despkriptif, analisis regresi sederhana, uji t, dan uji koefisien determinasi. Berdasarkan hasil koefisien determinasi dan analisis regresi sederhana diketahui bahwa variabel independen motivasi kerja (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen kinerja (Y). Berdasarkan hasil perhitungan Rsquare, variabel independen yakni motivasi kerja berpengaruh terhadap variabel dependen yakni kinerja karyawan sebesar 0,362 atau sebesar 36,2 %, sisanya dipengaruhi oleh variabel lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries120910202028;
dc.subjectMOTIVASI KERJAen_US
dc.subjectKINERJA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO)en_US
dc.subjectDISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA SIDOARJOen_US
dc.titlePENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA SIDOARJOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record