Show simple item record

dc.contributor.advisorMAHRIANI
dc.contributor.advisorFAJARIAH, Susantin
dc.contributor.authorNIKMAH, Lidia MaziyyatunNikmah
dc.date.accessioned2018-02-09T01:43:58Z
dc.date.available2018-02-09T01:43:58Z
dc.date.issued2018-02-09
dc.identifier.nim131810401035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84212
dc.description.abstractKunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang digunakan masyarakat sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya: sebagai antiinflamasi, antidiare, antioksidan, hepatoprotektor, dan lain-lain. Salah satu senyawa kimia utama yang terkandung dalam kunyit yang berperan sebagai antiinflamasi adalah kurkukmin. Inflamasi pada saluran pencernaan yaitu kolitis ulseratif yang merupakan penyakit inflamasi kronik pada mukosa usus besar manusia dan dapat berkembang menjadi kanker. Model induksi kolitis dapat menggunakan senyawa Dextran Sodium Sulphate (DSS) yang dapat menyebabkan kolitis pada tikus yang hampir sama dengan kolitis ulseratif pada manusia. Rektum merupakan bagian lanjutan dari kolon dan memiliki struktur histologi yang hampir sama dengan kolon. Kolitis ulseratif dimulai dari rektum dan menyebar ke arah proksimal kolon. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap struktur histologi mukosa rektum tikus putih Strain Wistar yang diinduksi DSS. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Zoologi dan Botani Jurusan Biologi Fakultas mtematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember. Pada penelitian ini digunakan 6 ekor tikus betina strain Wistar dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan yaitu: kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (DSS 1%), dan kelompok perlakuan DSS 1% dan ekstrak etanol rimpang kunyit dosis 200mg/KgBB. DSS diberikan secara ad libitum, sedangkan ekstrak etanol rimpang kunyit diberikan secara oral. Perlakuan pada tiap kelompok masing- masing selama tiga hari yang dilanjutkan dengan pengambilan organ pada hari ke tujuh. Kemudian dilakukan pembuatan preparat dengan metode parafin dan pewarnaan Haematoxylin Eosin. Pengamatan dilakukan dengan mikroskop meliputi tinggi kripta, jumlah sel Goblet, dan tebal mukosa. Data penelitian dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA, uji Duncan Multiple Range Test (DMRT), dan uji korelasi. Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu: pembuatan ekstrak etanol rimpang kunyit, perlakuan hewan uji, pembuatan preparat histologi rektum, dan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi kripta, jumlah sel Goblet, dan tebal mukosa mengalami peningkatan dengan pemberian ektrak etanol rimpang kunyit 200mg/KgBB setelah pemberian DSS 1%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian DSS berpengaruh terhadap penurunan rata-rata tinggi kripta, jumlah sel Goblet, dan penipisan lapisan mukosa rektum. Perlakuan ekstrak etanol rimpang kunyit yang diberikan setelah pemberian DSS, mampu meningkatkan tinggi kripta, jumlah sel Goblet, dan mempertebal lapisan mukosa rektum tikus.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131810401035;
dc.subjectETANOL RIMPANG KUNYITen_US
dc.subjectCURCUMA LONGAen_US
dc.subjectHISTOLOGI REKTUMen_US
dc.subjectTIKUS PUTIHen_US
dc.subjectRATTUS NORVEGICUSen_US
dc.subjectDEXTRAN SODIUM SULPHATE (DSS)en_US
dc.titleEfek Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma Longa) terhadap Struktur Histologi Rektum Tikus Putih(Rattus Norvegicus) yang diinduksi Dextran Sodium Sulphate (DSS)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record