Show simple item record

dc.contributor.advisorPRANANTA, Rebecha
dc.contributor.authorAPRILIA, Dila
dc.date.accessioned2018-02-07T04:00:02Z
dc.date.available2018-02-07T04:00:02Z
dc.date.issued2018-02-07
dc.identifier.nimNIM140903102036
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84164
dc.description.abstractPariwisata merupakan salah satu potensi sumber daya yang dapat dikembangkan oeh setiap daerah, Salah satu bentuk pariwisata yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah tersebut adalah dengan cara menyelenggarakan event. Kota di Indonesia yang berpotensi sebagai tempat wisata dan memiliki keunikan dalam menarik para wisatawan diantaranya adalah Kabupaten Banyuwangi, Bupati Banyuwangi menyediakan wadah untuk semua potensi-potensi yang berada di wilayah Banyuwangi seperti upacara adat, bersih desa, upacara pernikahan, dan lain-lain untuk dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten Banyuwangi mulai menyelenggarakan event pertama kali pada tahun 2012 dengan jumlah event sebanyak 10 event sehingga pemerintah Banyuwangi terus mengembangkan Banyuwangi Festival sehingga pada tahun 2017 sudah terdapat 72 event yang hampir seluruhnya terselenggara. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan tersebut akibat kerja sama yang terjalin baik antara stakeholder di Kabupaten Banyuwangi dalam mengembangkan pariwisatanya, untuk mewujudkan ide tersebut maka pemerintah mengundang berbagai pihak yang terdiri dari SKPD Banyuwangi, budayawan, tokoh masyarakat, untuk diadakan diskusi hingga terbentuknya konsep event budaya, seni, kuliner, fashion, spiritual, dan olahraga yang dikemas dalam bentuk festival yang terselenggara dalam waktu satu tahun dengan jadwal yang sudah ditentukan. Rangkaian kegiatan Banyuwangi Festival, 40% merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Pemda dan 60% merupakan partisipasi masyarakat dan desa, melalui Banyuwangi Festival Kemeterian Pariwisata menobatkan Banyuwangi sebagai pelaksana festival terbaik di Indonesia dan Badan PBB dunia bidang pariwisata memenangkan Banyuwangi dalam ajang UNWTO di Madrid Spanyol untuk inovasi kebijakan pariwisata melalui festival. Seluruh SKPD di Banyuwangi berperan sebagai pelaksana kegiatan yang disesuaikan dengan bidangnya dengan jenis event yang digelar, Banyuwangi Festival bisa berjalan dengan sukses dengan biaya yang minim karena festival adat yang ada di Banyuwangi sudah terselenggara jauh sebelum Banyuwangi Festival diadakan, oleh sebab itu pemerintah hanya tinggal mengemas, membantu proses promosi, dan memberikan sarana prasarana. Disbudpar Kabupaten Banyuwangi menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan program pengembangan potensi pariwisata yang dapat meningkatkan jumlah kunjungan mulai dari infrastruktur, destinasi, sarana dan prasarana hingga kemasan yang menarik. Disbudpar memiliki tiga peran sekaligus yaitu sebagai motivator, fasilitator, dan dinamisator.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries140903102036;
dc.subjectBANYUWANGI FESTIVALen_US
dc.subjectKABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2017en_US
dc.titlePROSES PELAKSANAAN BANYUWANGI FESTIVAL DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2017en_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record