Show simple item record

dc.contributor.authorAnita Dewi Prahastuti Sujoso
dc.contributor.authorKhoiron
dc.date.accessioned2013-12-11T08:03:36Z
dc.date.available2013-12-11T08:03:36Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8164
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractFlu burrng atau Avian Influenza atau Bird Flu adalah suatu penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menyerang hewan dan dapat menular pada manusia. Penyebab penyakit ini adalah virus H5Nl yang terdapat pada kotoran/sekretas unggas yang terinfeksi dan dapat mencemari udara dan tangan penjamah. Menurut situs resmi WHO, kelompok yang berisiko tinggi tertular penyakit flu bunrng ini adalah orang-orang yang sehari-harinya melakukan kontak fisik dengan unggas/ayanr. Yaitu para petemak, pekerja yang terlibat langsung dalam progranr pemotongan unggas, dokter hewan, pekerja kandang dan pedagang ayam hidup. Tujuan penelitian ini mengupas secara deskriptif tentang aspek keselamatan kerja peternak untuk m.endapatkan gambaran tentang kapasitas keria, beban kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan manfaat yang diperoleh adalah untuk mendapatkan data awal tentang upaya pencegahan dan penularan Flu Burung di kalangan pekerja petemakan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari aspek kapasitas kerja tingkat pengetahuan peternak tentang flu burung rnasih rendah, ini disebabkan karena informasi yang didaptkan tentang flu burung masih kurang. Kondisi higiene personal umumnya baik. hal ini tampak pada kebiasaan mandi dan mengganti pakaian setelah bekerja. Namun demikian masih ada responden yang memiliki kebiasaan merokok di areal kandang Sedangakn tenrang penggunaan alat pelindung, mayoritas responden mengg'rnakan, meskiupun belum dipakai secara rutin. Alat Pelindung Diri yang dipakai pada umumnya berupa sarung tangan dan masker. Beban kerja pada petemak belum dapat diketahui secara pasti karena jam kerja dar"r jam istirahat tidak tentu. Hal ini karena pekerjaan di sketor peternakan cenderung bersifat informal yang tidak memiliki aturan khusus termasuk alokasi waktu kerja dan istirahat. Sedangkan dari aspek lingkungan kerja kondis hngkungan kerja masih memungkinkan terjadinya kecelakaan kerja.. Selain itu desinfektan yang dilakukan masit terbatas pada lokasi peternakan, belum mengarah pada sasaran yang lebih luas. Pembuangan kotoran unggas dengan cara dibuat pupuk Masukan yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah masih perlu dilakukan peny'uluhan secara intensif l.entang Flu Burung terhadap peternak, penyediaan alat pelindung diri di areal petemakan, desinfektan terhadap sasaran yang lebih luas. Selain itu masih perlu dilakukan penelitian yang mengupa tentang penerapan keselamatan dankesehatan kerja (K3) dan biosekuritas pada peternakan yang non komersil.en_US
dc.description.sponsorshipPENELITIAN DIPA_2006en_US
dc.publisherFKM '06en_US
dc.subjectKapasitas Kerjaen_US
dc.subjectBeban Kerjaen_US
dc.subjectLingkungan Kerjaen_US
dc.subjectPeternak Ayam Potongen_US
dc.subjectFlu Burungen_US
dc.titleKajian Aspek Kapasitas Kerja, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Pada Peternak Ayam Potong Sebagai Upaya Pengendalian Flu Burung di Kabupaten Jemberen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record