Show simple item record

dc.contributor.advisorMurtaqib
dc.contributor.advisorMulia Hakam
dc.contributor.authorWardhani, Teguh Christ
dc.date.accessioned2017-07-20T06:47:41Z
dc.date.available2017-07-20T06:47:41Z
dc.date.issued2017-07-20
dc.identifier.nimNIM152310101345
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80399
dc.description.abstractTB MDR adalah TB Resisten Obat terhadap minimal 2 (dua) obat anti TB yang paling penting, INH dan Rifampisin secara bersama-sama atau disertai resisten terhadap obat anti TB lini pertama lainnya seperti Etambuthol, Streptomycin dan Pyrazinamid (Kemenkes RI, 2014). Di Indonesia, sebagai bentuk usaha pencegahan terhadap TB MDR melalui program DOTS plus (Directly Observed Treatment, Short-course) dibuat sebuah kegiatan yang bernama MTPTRO (Menejemen Terpadu Pengendalian TB Resisten Obat) khusus bagi tenaga kesehatan, dimana perawat sebagai salah satu pemberi layanan menjadi tenaga kesehatan yang terdidik dan terlatih dalam penatalaksanaan TB MDR (Permenkes No 13 tahun 2013) di Jawa Timur dari tahun 2016 didapatkan data jumlah penderita TB MDR yang mendapatkan pengobatan 56,54%. Saat ini Jawa Timur menduduki peringkat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Sedangkan di Kabupaten Jember hingga pertengahan tahun 2016 ada 40 penderita TB MDR. Saat ini Kabupaten Jember menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita TB MDR terbanyak di Jawa Timur. Hal ini perlu diwaspadai karena prevalensinya menunjukkan peningkatan dan ada beberapa dari penderita yang menolak pengobatan, putus obat dan ada 1 orang yang terdiagnosa menderita Pra XDR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan perawat Puskesmas terhadap penatalaksanaan pasien TB MDR di Kabupaten Jember. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti, bagi institusi pendidikan, bagi instansi kesehatan, bagi keperawatan, dan bagi masyarakat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif yang menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan perawat Puskesmas terhadap penatalaksanaan xi TB MDR. Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat Puskesmas di kabupaten Jember sebanyak 17 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah sampel 17 orang. Analisa data menggunakan analisa univariat untuk menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan perawat Puskesmas terhadap penatalaksanaan TB MDR di Kabupaten Jember. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan perawat Puskesmas terhadap penatalaksanaan pasien TB MDR di Kabupaten Jember 3 responden (17,65%), tingkat pengetahuan cukup 12 responden (70,59%) dan tingkat pengetahuan buruk 2 responden (11,76%). Sedangkan sikap perawat Puskesmas terhadap penatalaksanaan pasien TB MDR di Kabupaten Jember didapatkan data responden dengan sikap yang baik berjumlah 9 responden (52,94%), dan sikap sangat baik berjumlah 8 responden (47,06%). Pada tindakan perawat Puskesmas terhadap penatalaksanaan pasien TB MDR di Kabupaten Jember didapatkan hasil dari 17 responden terdapat responden dengan tindakan cukup berjumlah 14 responden (82,35%), dan tindakan buruk berjumlah 3 responden (17,65%), dan tindakan baik 2 responden (11,76%). Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar perawat Puskesmas yang memiliki tingkat pengetahuan cukup, sebagian besar perawat Puskesmas memliki sikap yang sangat baik, dan melakukan tindakan yang baik terhadap penatalaksanaan TB MDR. Berdasarkan hasil penelitian ini, beberapa saran yang dapat diterapkan yakni bagi penelitian dapat menambah wawasan dan data untuk penelitian selanjutnya, bagi institusi pendidikan sebagai referensi bagi mahasiswa keperawatan untuk menambah informasi dan sumber data , bagi instansi kesehatan sebagai sumber informasi kepada perawat Puskesmas dalam melakukan upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif terhadap TB MDR, selain itu sebagai bahan evaluasi bagi Puskesmas dan Dinas Kesehatan dalam upaya meningkatkan potensi sumber daya manusia di Puskesmas, dan bagi keluarga serta masyarakat dapat melakukan upaya preventif atau pencegahan terhadap penularan TB MDR, xii dan dapat membantu memberikan dukungan kepada pasien TB MDR untuk melaksanakan program pengobatan sampai dengan selesai dan dinyatakan sembuh.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries152310101345;
dc.subjectdegree of knowledgeen_US
dc.subjectattitudes and actionen_US
dc.titleGambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Perawat Puskesmas Terhadap Penatalaksanaan Pasien TB MDR (Multi Drugs Resistant) di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record