Show simple item record

dc.contributor.authorWaluyo, J
dc.contributor.authorWahyuni, D
dc.contributor.authorPujiastuti
dc.date.accessioned2017-06-13T02:20:18Z
dc.date.available2017-06-13T02:20:18Z
dc.date.issued2017-06-13
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80192
dc.descriptionFakultas KIP Universitas Jember Jl.Kalimantan 37 Jemberen_US
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman flora yang sangat berlimpah dimana keanekaragaman hayati yang terdapat di Indonesia saat ini sudah mencapai lebih dari 300.000 jenis flora. Lebih dari 8000 diantaranya adalah tanaman yang dapat berkhasiat obat. WHO (Whorld Health Organiization) sendiri telah menganggarkan bahwa sekitar 80% penduduk masih bergantung terhadap tanaman obat-obatan. Berdasarkan Kementerian Pertanian Indonesia, potensi penjualan obat dari tahun 2010 sampai tahun 2015 terus mengalami peningkatan. Hal ini dibuktikan dengan permintaan obat pada tahun 2010 sebanyak 10 triliun rupiah sampai pada tahun 2015 diperkirakan mencapai 20 triliun. Berdasarkan Deptan (2007) tanaman obat tradisional memang nilainya tidak sebesar nilai obat medis namun peningkatan permintaan obat tradisional cenderung mengalami kenaikan dengan nilai cukup tinggi yaitu dari 2 triliun rupiah pada tahun 2003 menjadi 7,2 triliun rupiah. Kebutuhan akan permintaan obat tersebut tidak diiringi dengan kapasitas produksi dalam peningkatan tanaman obat itu sendiri. Hal ini terlihat dari Indonesia masih mengimpor bahan-bahan obat dengan nilai cukup besar padahal di Indonesia sendiri tersimpan bahan obat yang melimpah terutama dari hutan tropis Indonesia. Belum adanya pemanfaatan hutan tropis Indonesia membuat penelitian ini dilakukan yaitu Eksplorasi Tumbuhan Divisi Spermatophyta Sebagai Tanaman Obat Di Hutan Evergreen Taman Nasional Baluran.Penelitian yang dilakukan menggunakan metode garis transek sepanjang 100 meter memasuki hutan dari bibir hutan.Hasil yang didapatkan dari eksplorasi tersebut ditemukan 22 jenis tanaman obat yang tercangkup ke dalam 12 suku dan keseluruhannya dapat berpotensi sebagai obat. Organ tumbuhan yang dapat dimanfaatkan adalah akar, daun, bunga bahkan kulit kayu. Dari bagian-bagian tumbuhan tersebut bagian daun lah yang paling banyak berpotensi obat. Cara pemanfaatannya pun bervariasi mulai dengan direbus, dikunyah, ditumbuk bahkan dicampur dengan bahan lain.en_US
dc.description.sponsorshipPenelitian Hibah Unggulan PT 2016en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesPenelitian Hibah Unggulan PT;2016
dc.subjectTanaman obaten_US
dc.subjectDivisi Spermatophytaen_US
dc.subjectHutan Evergreenen_US
dc.titleEKSPLORASI DAN IDENTI FIKASI TANAMAN DIVISI SPERMATOPHYTA YANG BERPOTENSI SEBAGAI OBAT DI HUTAN EVERGREEN TAMAN NASIONAL BALURANen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record