Show simple item record

dc.contributor.authorFauhatul Indany Maulida
dc.date.accessioned2013-12-11T03:04:07Z
dc.date.available2013-12-11T03:04:07Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM071510401042
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/7977
dc.description.abstractSansevieria selain digunakan sebagai tanaman hias, juga dapat digunakan sebagai obat, kemampuan lainnya menyerap bahan-bahan racun seperti karbon dioksida, benzene, formaldehyde dan trichloroethylene sehingga bernilai ekonomis tinggi. Untuk meningkatkan produksi sansevieria diperlukan beberapa strategi, diantaranya ialah dengan pengaplikasian pestisida untuk menekan perkembangan OPT. Sehingga dari banyaknya pestisida yang beredar di pasaran perlu diketahui apakah mampu menekan keberadaan OPT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi insektisida berbahan aktif Karbofuran dan Fungisida berbahan aktif Benomil 50% dengan konsentrasi yang berbeda efektif dalam menekan perkembangan OPT di pertanaman Sansevieria. Penelitian ini dilakukan di lahan pertanaman Sansevieria yang berlokasi di Kecamatan Wirowongso Kabupaten Jember, identifikasi penyakit dilakukan di laboratorium penyakit Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan mulai bulan September sampai November 2011. Penelitian ini disusun secara Rancangan Acak Kelompok (RAK) dan setiap perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan tersebut antara lain : Kontrol (Tanpa perlakuan) (A1), Fungisida konsentrasi 1,0 ml/l (A2), Fungisida konsentrasi 2,0 ml/l (A3), Insektisida dosis 5 gram/ lubang (A4), Insektisida dosis 15 gram/ lubang (A5), Fungisida konsentrasi 1,0 ml/l dan Insektisida dosis 5 gram/ lubang (A6), Fungisida konsentrasi 1,0 ml/l dan Insektisida dosis 15 gram/ lubang (A7), Fungisida konsentrasi 2,0 ml/l dan Insektisida dosis 5 gram/ lubang (A8), Fungisida konsentrasi 2,0 ml/l dan Insektisida dosis 15 gram/ lubang (A9). Data hasil pengamatan yang meliputi intensitas Penyakit, populasi Hama dan intensitas Kerusakan dianalisis dengan menggunakan perhitungan ANOVA dan untuk membedakan rerata antar perlakuan dilakukan uji Duncan 5%. Hasil penelitian di lapang menunjukkan bahwa aplikasi pestisida di lapang dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap jumlah populasi hama, intensitas kerusakan hama, dan intensitas kerusakan penyakit. Perlakuan yang paling tepat untuk mengendalikan hama Oxya sp. dan Leptocorixa acuta terdapat pada perlakuan insektisida dosis 5 gram/lubang (A4) dan perlakuan insektisida dosis 15 gram/lubang (A5). Sedangkan perlakuan yang paling tepat dalam menekan intensitas penyakit bercak daun, busuk akar dan busuk daun di pertanaman sansevieria yaitu pada perlakuan A2 fungisida konsentrasi 1,0 ml/l.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510401042;
dc.subjectSansevieria, pestisida, hama dan penyakit, pengendalian.en_US
dc.titleAplikasi Karbofuran dan Benomil Untuk Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Sansevieria (Sansevieria trifasciata Lorentii)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record