Show simple item record

dc.contributor.advisorHalim, Prof. Dr. Amran
dc.contributor.advisorProf. Dr. Mattulada
dc.contributor.advisorDr. C. Salombe
dc.contributor.advisorAbas, Dr. Husen M.A.
dc.contributor.authorYATIM, NURDIN
dc.date.accessioned2017-03-20T03:42:02Z
dc.date.available2017-03-20T03:42:02Z
dc.date.issued2017-03-20
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79704
dc.description.abstractDalam Seminar Politik Bahasa Nasional (Bahasa dan Sastra No. 1, 1975) diambil kesimpulan tentang kedudukan bahasa daerah sebagai berikut: "Di dalam hubungannya dengan kedudukan bahasa Indonesia, bahasa-bahasa seperti Sunda, Jawa, Bali, Madura, Bugis, Makassar, dan Batak yang terdapat dalam wilayah Republik Indonesia, berkedudukan sebagai bahasa daerah. Kedudukan ini berdasarkan kenyataan bahwa bahasa daerah itu adalah salah satu unsur kebudayaan nasional yang dilindungi oleh negara, sesuai dengan bunyi Penjelasan Pasal 36, Bab XV, Undang-Undang Dasar 1945".en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSubsistem Honorifik Bahasa Makassar Sebuah Analisis Sosiolinpistiken_US
dc.titleSubsistem Honorifik Bahasa Makassar Sebuah Analisis Sosiolinpistiken_US
dc.typeDissertationen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record