Show simple item record

dc.contributor.advisorBaroya, Ni’mal
dc.contributor.advisorSandra, Christyana
dc.contributor.authorAziza, Aprilia Indra
dc.date.accessioned2017-03-01T02:28:05Z
dc.date.available2017-03-01T02:28:05Z
dc.date.issued2017-03-01
dc.identifier.nim122110101126
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79355
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara dukungan sosial dan resiliensi dengan kualitas hidup pasien kanker serviks di RSD. Dr. Soebandi Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien kanker serviks yang dirawat dan melakukan pemeriksaan di Poli Kandungan dan Instalasi Rawat Inap Dahlia Bagian Onkologi di RSD. Dr. Soebandi pada bulan Juni-Juli 2016. Jumlah sampel sebanyak 65 responden dengan pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu wawancara dengan menggunakan instrumen EORTC QLQ-C30 untuk mengukur kualitas hidup, instrument Medical Outcomes Study: Social Support Survey Instrument (MOS MSSS) untuk mengukur dukungan sosial, dan instrument Connor-Dadvidson Resilience Scale (CD-RISC) untuk mengukur resiliensi pasien. Analisis pada penelitian ini yaitu analisis bivariabel menggunakan uji korelasi Pearson (α=0,05) dan analisis multivariabel menggunakan uji regresi liner berganda (α=0,05). Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar pasien memiliki dukungan sosial sedang, resiliensi sedang, dan kualitas hidup sedang. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa dukungan sosial memiliki hubungan yang signifikan dengan setiap item dari skala kualitas hidup (p-value<0,05) kecuali pada skala gejala bagian gejala sulit bernafas, sembelit, dan diare dengan arah hubungan yang positif untuk status kesehatan global dan skala fungsional, sedangkan negatif untuk skala gejala. Resiliensi memiliki hubungan yang signifikan dengan setiap item dari skala kualitas hidup (p-value<0,05) kecuali pada skala gejala bagian gejala sulit bernafas, sembelit, dan diare arah hubungan yang positif untuk status kesehatan global dan skala fungsional, sedangkan negatif untuk skala gejala. Berdasarkan analisis statistik terdapat pengaruh antara dukungan sosial dan resiliensi secara bersana-sama dengan kualitas hidup dengan setiap item skala kualitas hidup kecuali sulit bernafas, sembelit, diare, dan kesulitan keuangan . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan terdapat hubungan signifikan antara dukungan sosial dan resiliensi dengan tiap skala kualitas hidup kecuali gejala sulit bernafas, sembelit dan diare, serta terdapat pengaruh bersama-sama antara dukungan sosial dan resiliensi terhadap seluruh item skor kualitas hidup signifikan kecuali gejala sulit bernafas, sembelit, diare, dan kesulitan keuangan dengan nilai koefisien determinasi (R2) tiap item kualitas hidup tidak ada yang melebihi 0,5 yang berarti dukungan sosial dan resiliensi berpengaruh secara bersama-sama terhadap kualitas hidup namun pengaruhnya rendah atau tidak cukup kuat. Berdasarkan hasil tersebut, perlu adanya pemberian informasi mengenai penyakit kanker serviks dari pihak RSD. Dr. Soebandi Jember kepada pasien dan keluarga pasien. Pasien kanker serviks disarankan tetap beraktivitas, optimis sembuh dan tetap menjalin hubungan sosial yang baik. Bagi keluarga pasien, hendaknya keluarga member perhatian dan dukungannya guna meningkatakan kualitas hidup pasien.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDukungan Sosial dan Resiliensien_US
dc.subjectKualitas Hidup Pasienen_US
dc.subjectPasien Kanker Serviksen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DAN RESILIENSI DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER SERVIKS DI RSD. Dr. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record