Show simple item record

dc.contributor.authorIndriana, T
dc.date.accessioned2017-01-30T08:26:15Z
dc.date.available2017-01-30T08:26:15Z
dc.date.issued2017-01-30
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79198
dc.descriptionFakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Jl. Kalimantan 37 Jemberen_US
dc.description.abstractLatar Belakang dan tujuan : Perawatan ortodonti adalah salah satu jenis perawatan yang dilakukan dikedokteran gigi untuk memperbaiki maloklusi,tetapi terdapat masalah yang sering terjadi pada perawatan ortodonti yaitu terjadi relaps (kembalinya gigi pada posisi semula). Prevalensi terjadinya relaps masih sangat tinggi,dari hasil suatu penelitian retropektive menunjukkan 50% relaps setelah dua tahun post-retensi. Relaps terjadi tampaknya karena kepadatan tulang pada daerah tarikan belum optimal, oleh karena itu diperlukan suatu bahan organik maupun anorganik untuk memicu proses osteogenesis. Salah satu alternatif untuk memicu proses osteogenesis adalah mengkonsumsi ikan teri (Stolephorus sp), karena ikan teri kalsium dan protein tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan mekanisme kerja asupan ikan teri (Stolephorus sp) terhadap proses osteogenesis melalui ekspresi OPG serta Kolagen Tipe I pada daerah tarikan pergerakan gigi ortodonti. Materi dan metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain ‘randomized post test only control group design’. Penelitian ini menggunakan tikus wistar jantan umur ± 2 bulan dengan berat badan 250 ± 50 g. Tikus dibagi dalam 6 kelompok (3 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus (N=30 ekor), dosis ikan teri yang diberikan 0,0168 g/hari/gBB tikus melalui sondase lambung. Pemeriksaan proses osteogenesis dilakukan dengan menghitung jumlah sel osteoblas yang mengekspresikan OPG dan kolagen tipe I dengan teknik imunohistokima serta menghitung luas ukuran jaringan atau matrik tulang yang terbentuk (woven bone) pada daerah tarikan melalui metode HE. Analisis data menggunakan Anova, dilanjutkan dengan uji beda Tukey HSD. Hasil : Rerata ekspresi kolagen tipe I pada kelompok K dan P terjadi peningkatan signifikan (p<0.05) pada hari ke 14 dibandingkan hari ke 7 sedangkan pada hari ke 21 terjadi peningkatan yang tidak signifikan (p>0.05). Rerata ekspresi osteoprotegerin pada kelompok K terjadi peningkatan tidak signifikan (p>0.05) pada hari ke 14 dibandingkan hari ke 7, tetapi terjadi peningkatan yang signifikan (p<0.05) pada hari ke 21 dibandingkan hari ke 14 . Kelompok P, terjadi peningkatan signifikan (p<0.05) pada hari ke 14 dibandingkan hari ke 7, tetapi tidak terjadi peningkatan signifikan (p>0.05) pada hari ke 21 dibandingkan hari ke 14. Rerata luas daerah woven bone pada kelompok K terjadi peningkatan tidak signifikan (p>0.05) pada hari ke 14 dibandingkan hari ke 7 tetapi terjadi peningkatan signifikan (p<0.05) dibandingkan hari ke 21 . Kelompok P, terjadi peningkatan signifikan (p<0.05) pada hari ke 14 dibandingkan hari ke 7 tetapi tidak terjadi peningkatan signifikan (p>0.05) pada hari 21 dibandingkan hari ke 14. Kesimpulan : pemberian ikan teri (stolephorus sp) dapat meningkatkan proses osteogenesis melalui peningkatan ekspresi osteoprotegerin dan kolagen tipe I pada daerah tarikan pergerakan gigi ortodonti.en_US
dc.description.sponsorshipHibah Disertasi Doktor 2016en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseriesHibah Disertasi Doktor;2016
dc.subjectIkan Terien_US
dc.subjectOsteogenesisen_US
dc.subjectWoven boneen_US
dc.subjectOsteoprotegerinen_US
dc.subjectkolagen tipe I,en_US
dc.titlePEMBERIAN ASUPAN IKAN TERI (stolephorus sp) TERHADAP PROSES OSTEOGENESIS MELALUI EKSPRESI OSTEOPROTEGERIN DAN KOLAGEN TIPE I PADA DAERAH TARIKAN PERGERAKAN GIGI ORTODONTIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record