Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetyowati, Irma
dc.contributor.advisorHartanti, Ragil Ismi
dc.contributor.authorAzizah, Anisa Laila
dc.date.accessioned2016-11-18T11:51:07Z
dc.date.available2016-11-18T11:51:07Z
dc.date.issued2016-11-18
dc.identifier.nim122110101013
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78125
dc.description.abstractPrevalensi hipertensi di Jawa Timur terlihat meningkat dengan bertambahnya umur, salah satunya di Kabupaten Jember. Peningkatan kejadian hipertensi tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat yang kurang sehat seperti kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi kopi, dan stres. Selain itu pola makan yang tidak sehat akan memicu terjadinya obesitas. Gaya hidup demikian berkaitan dengan adanya shift kerja yang banyak dialami oleh beberapa pekerjaan salah satunya adalah perawat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara obesitas, gaya hidup, shift kerja, dan kejadian hipertensi pada perawat di Rumah Sakit Nusantara Medika Utama Jember. Penelitian dilaksanakan dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Wawancara dilaksanakan pada 56 perawat. Subyek diambil dari populasi dengan cara simple random sampling. Wawancara dan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang variabel-variabel yang diteliti. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik individu (umur, jenis kelamin, dan riwayat hipertensi), obesitas, gaya hidup (aktivitas fisik, tingkat stres, kebiasaan merokok, dan konsumsi kopi), dan shift kerja. Instrumen yang digunakan adalah timbangan, microtoise, sphygmomanometer digital, Baecke questionnaire, dan kuesioner DASS-42. Analisis data menggunakan uji chi-square serta dihitung dengan kekuatan hubungan dengan menggunakan nilai Odds Ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara obesitas (p-value = 0,014, OR = 4,307) dan gaya hidup seperti stres (p-value = 0,000, OR = 11,667) dengan kejadian hipertensi, sedangkan gaya hidup lainnya seperti aktivitas fisik (p-value = 0,686), kebiasaan merokok (p-value = 0,179), dan kebiasaan konsumsi kopi (p-value = 0,315) tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi. Selain itu, shift kerja juga tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian hipertensi (p-value = 0,708). Diperlukan perubahan pola makan pada perawat untuk menghindari terjadinya obesitas dan dianjurkan untuk dapat mengendalikan stres dengan menghindari masalah-masalah yang dapat menimbulkan stres.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectOBESITASen_US
dc.subjectGAYA HIDUPen_US
dc.subjectSHIFT KERJAen_US
dc.subjectKEJADIAN HIPERTENSIen_US
dc.subjectRUMAH SAKIT NUSANTARA MEDIKA UTAMA JEMBERen_US
dc.titleOBESITAS, GAYA HIDUP, SHIFT KERJA, DAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT NUSANTARA MEDIKA UTAMA JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record