Show simple item record

dc.contributor.authorAnoegrajekti, Novi
dc.date.accessioned2016-09-09T06:55:56Z
dc.date.available2016-09-09T06:55:56Z
dc.date.issued2016-09-09
dc.identifier.isbn978-602-258-382-0
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77015
dc.description.abstractKesenian tradisi gandrung Banyuwangi bertahan atas dasar tata nilai lokal yang dikandungnya berhadapan dengan tuntutan-tuntutan baru yang bukan saja memastikan rasionalitas dan kepatutan modern, tetapi juga menyangkut survival dari segi ekonomi. Hal tersebut yang akan menentukan, apakah kesenian tersebut berpeluang hidup atau tidak di masa-masa mendatang. Sejarah gandrung yang panjang menyisakan catatan bahwa kesenian milik komunitas Using ini selalu berhadapan dengan kekuatan-kekuatan di luar dirinya. Pasar, birokrasi, dan agama telah lama menjadi kekuatan-kekuatan yang menghimpit kesenian tradisi ini. Persentuhan seni tradisi dengan ketiga agen kekuatan tersebut mencapai puncak intensitasnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKETIKA PONITI DAN SUPINAH BERBICARAen_US
dc.subjectIdentitas Budayaen_US
dc.subjectRuang Negosiasien_US
dc.subjectPenari Gandrungen_US
dc.title“KETIKA PONITI DAN SUPINAH BERBICARA” Identitas Budaya dan Ruang Negosiasi Penari Gandrungen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record