Show simple item record

dc.contributor.advisorAbrori, Cholis
dc.contributor.advisorHasan, Muhammad
dc.contributor.authorSuwandi, Nyoman Defriyana
dc.date.accessioned2016-01-28T05:19:42Z
dc.date.available2016-01-28T05:19:42Z
dc.date.issued2016-01-28
dc.identifier.nim122010101012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72768
dc.description.abstractCokelat merupakan salah satu olahan yang dapat berbentuk sebagai makanan dan juga minuman. Kreasi pengolahan biji kakao tersebut terus dikembangkan, begitu pula terhadap perkembangan pengolahan cokelat. Kini, cokelat yang dipasarkan dapat ditemukan dengan berbagai bentuk, campuran dan tingkat kemanisan. Masing-masing dari produk olahan memiliki komposisi yang berbeda-beda. Diantara keempat olahan produk tersebut yang memiliki kadar kakao tertinggi adalah dark chocolate. Dark chocolate mengandung antioksidan (flavonoid dan polifenol) dan vitamin (terutama vitamin E). Dark chocolate juga kaya akan mineral seperti kalsium, kalium, zat besi dan terutama magnesium alami. Selain itu dark chocolate juga mengandung dua derivat metilsantin yaitu kafein (1,3,7-trimetilsantin) dan teobromin (3,7 dimetilsantin), akan tetapi pada dark chocolate kandungan teobromin lebih banyak jika dibandingkan dengan kandungan kafein. Teobromin dalam tubuh dapat memberikan beberapa efek bagi kesehatan. Kadar teobromin dalam plasma ditentukan oleh faktor-faktor farmakokinetik. Parameter farmakokinetik meliputi kadar puncak (Cmax), waktu puncak (Tmax), waktu paruh (t½) dan bersihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pemberian dark chocolate bar terhadap farmakokinetik teobromin pada sukarelawan sehat. Parameter farmakokinetik yang diteliti adalah kadar puncak (Cmax), waktu puncak (Tmax), waktu paruh (t½) dan bersihan. Hasil penelitian diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan individu, masyarakat ataupun institusi sebagai salah satu cara implementasi suatu zat atau obat. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel plasma pada sukarelawan sehat. Pengambilan sampel dilaksanakan di Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Jember. Dark chocolate bar yang digunakan adalah cokelat dengan netto 60 gram yang diproduksi oleh Pusat Penelitian Biji Kopi dan Kakao Jember. Alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian ini adalah Informed Consent, High Performance Liquid Chromatography (HPLC) dan sampel plasma sukarelawan sehat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experimental Design dengan bentuk Time-Series Design. Setelah data terkumpul, dilanjutkan dengan membuat kurva kadar teobromin per satuan waktu. Kemudian menghitung nilai kadar puncak (Cmax), waktu puncak (Tmax), waktu paruh (t1/2) dan bersihan teobromin. Hasil penelitian yang telah didapatkan menunjukkan nilai parameter farmakokinetik dari teobromin. Waktu puncak (Tmax) teobromin pada plasma adalah pada jam ke 2,501. Pada waktu puncak tersebut maka didapatkan pula kadar puncak (Cmax) teobromin dalam plasma. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar puncak teobromin dalam plasma adalah 4,714 mg/L. Waktu paruh (t1/2) yang didapatkan adalah 4,880 jam. Hasil dari perhitungan bersihan sesuai dengan data analisis adalah 14,2 ml/kg/jam. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan parameter farmakokinetik teobromin dalam plasma setelah mengkonsumsi dark chocolate bar per oral. Dengan mengetahui profil atau parameter farmakokinetik teobromin di dalam plasma akan diperoleh banyak informasi yang bermanfaat terutama untuk terapi penyakit tertentu, menentukan drug of choice dan menagemen pemberian terapien_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDark Chocolate Bar Peroralen_US
dc.titlePEMBERIAN DARK CHOCOLATE BAR PER ORAL TERHADAP KADAR PUNCAK (Cmax), WAKTU PUNCAK (Tmax), WAKTU PARUH (t½) DAN BERSIHAN TEOBROMIN PADA SUKARELAWAN SEHATen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record