Show simple item record

dc.contributor.advisorMisno
dc.contributor.advisorZein, Ahmad
dc.contributor.authorBARI, SYAIFUL
dc.date.accessioned2016-01-27T02:08:14Z
dc.date.available2016-01-27T02:08:14Z
dc.date.issued2016-01-27
dc.identifier.nim050210201254
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72443
dc.description.abstractPerkembangan teknologi dan sosial budaya saat ini menuntut setiap orang harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan kehidupan. Bila tidak mampu menyesuaikan diri, maka tidak mustahil akan menjadi korban perubahan. Karena itulah setiap orang harus berusaha menyiapkan diri untuk menghadapi kemajuan teknologi dan sosial budaya. Dengan kata lain keberadaan kursus sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal yang dikatagorikan sebagai bentuk pendidikan berkelanjutan, memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam memperluas kesempatan belajar bagi masyarakat yang karena berbagai hal tidak mungkin dipenuhi oleh pendidikan pada jalur sekolah. Seiring perkembangan teknologi komputer bidang desain grafis saat ini, kebutuhan akan desain grafis saat ini lebih mengarah kepada proses penyampaian ide, pesan, maupun informasi. Desain grafis adalah dunia yang menyenangkan dan jauh dari rasa membosankan, karena seseorang yang berprofesi sebagai desainer grafis seringkali tidak menjadikan tugas mendesain sebagai beban pekerjaan yang memberatkan, tetapi lebih pada permainan gambar, warna, letak, dan keseimbangan dari objek yang diolah, oleh sebab itu desainer grafis saat ini menjadi profesi yang banyak dicita-citakan oleh kalangan muda. Bila diperhatikan hampir semua kantor jasa dan barang membutuhkan media cetak sebagai media promosinya. Sehingga jasa desainer grafis sangat dibutuhkan untuk merancang produk, kemasan, logo perusahaan, iklan, kartu nama, kop surat, brosur dan kepentingan promosi lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prospek pelaksanaan kursus komputer bidang desain grafis pada dunia kerja di Sanggar Kegiatan Belajar Bondowoso, khususnya prospek 10 peserta kursus komputer bidang desain grafis. viii Daerah penelitian yang digunakan adalah di Sanggar Kegiatan Belajar kabupaten Bondowoso Jalan Letnan Rantam 01 Bondowoso Kompleks Stadion E.J Magenda Kelurahan Badean Kecamatan Bondowoso berdasarkan metode purposive sampling area. Informan kunci adalah 10 peserta kursus komputer bidang desain grafis tahun 2009 di Sanggar Kegiatan Belajar Bondowoso yang telah memenuhi kriteria dengan menggunakan metode purposive sampling, sedangkan informan pendukungnya adalah penyelenggara dan karyawan Sanggar Kegiatan Belajar Bondowoso. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian non eksperimental. Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dengan pengamatan langsung dan tidak langsung, wawancara bebas terpimpin dimana peneliti mempersiapkan kerangka pertanyaan terlebih dahulu dan dokumentasi. Untuk mendapatkan data yang valid peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber. Sehingga analisis data dilakukan melalui tiga tahap yaitu tahap reduksi, tahap penyajian data dan tahap verifikasi (Penyimpulan). Hasil penelitian yang diperoleh dari prospek 10 peserta kursus komputer bidang desain grafis di Sanggar Kegiatan Belajar Bondowoso yaitu peserta lulusannya yang menjadi informan kunci telah membuka usaha mandiri di bidang desain grafis serta tiga lulusan terbaik disalurkan pada DUDI (dunia usaha dan industri) yang bekerja sama dengan Sanggar Kegiatan Belajar Bondowoso sesuai kesepakatan sebelumnya. Pelaksanaan kursus komputer bidang desain grafis di Sanggar Kegiatan Belajar Bondowoso telah memenuhi syarat sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pandidikan Nasional Nomor 49 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Nonformal yang meliputi; perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, dan evaluasi. Sehingga peserta lulusannya berkualitas dan mampu bersaing dalam dunia kerja atau dapat membuka lapangan kerja sendiri. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa kursus sangat penting dalam upaya peningkatan ilmu pengetahuan dan keterampilan, karena proses kursus dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan seseorang menjadi lebihen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKURSUS KOMPUTERen_US
dc.titlePROSPEK PELAKSANAAN KURSUS KOMPUTER BIDANG DESAIN GRAFIS PADA DUNIA KERJA DI SANGGAR KEGIATAN BELAJAR BONDOWOSO TAHUN 2009en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record