Show simple item record

dc.contributor.advisorKantun, Sri
dc.contributor.advisorAni, Hety Mustika
dc.contributor.authorFebriyanto, Aditiya
dc.date.accessioned2015-12-08T05:06:21Z
dc.date.available2015-12-08T05:06:21Z
dc.date.issued2015-12-08
dc.identifier.nim100210301044
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67138
dc.description.abstractSeiring dengan meningkatnya daya beli masyarakat, serta besarnya minat masyarakat terhadap jamur tiram, menjadikan peluang yang besar bagi pelaku budidaya bibit jamur tiram. Namun, usaha budidaya bibit jamur tiram membutuhkan kerja keras dan ketekunan yang tinggi. Selain itu, usaha tersebut membutuhkan kemampuan dalam pemilihan bahan baku, bahan tambahan, tenaga kerja, serta kemampuan di dalam proses produksi. Pelaku budidaya bibit jamur tiram juga dituntut untuk mampu menekan biaya produksi dan menentukan harga jual yang sesuai agar bisa mencapai tingkat efisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi biaya pada pelaku budidaya bibit jamur tiram di desa Patemon kabupaten Bondowoso, yang ditinjau dari jumlah produksi yang dihasilkan, besarnya biaya produksi, jumlah pendapatan yang diperoleh dan tingkat efisiensi dalam satu (1) kali proses produksi . Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif untuk mendeskripsikan besarnya jumlah produksi yang dihasilkan, besarnya biaya produksi, jumlah pendapatan yang diperoleh dan tingkat efisiensi dalam satu (1) kali proses produksi yang dilakukan pelaku budidaya bibit jamur tiram di Desa Patemon Kabupaten Bondowoso. Penentuan lokasi penelitian menggunakan metode purposive area. Subjek penelitian yang diambil dalam penelitian ini adalah semua pelaku budidaya bibit jamur tiram di desa Patemon yang berjumlah 4 orang. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara, dokumen dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis efisiensi biaya dengan menggunakan rumus R/C ratio yang menjelaskan tentang rasio perbandingan antara total pendapatan yang diperoleh dengan total biaya produksi yang dikeluarkan. Hasil akhir dari penelitian menunjukkan bahwa usaha budidaya bibit jamur tiram di desa Patemon kabupaten Bondowoso efisien, hal tersebut dikarenakan pelaku budidaya dapat mengelola dengan baik sehingga pendapatan yang diperoleh lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Tingkat efisiensi biaya pada pelaku budidaya bibit jamur di desa Patemon sebesar 1,53. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha tersebut efisien karena perbandingan antara total biaya dan total pendapatan yang dihasilkan lebih dari 1. Usaha budidaya bibit jamur tiram di desa Patemon kabupaten Bondowoso memiliki prospek yang baik. Namun, perlu adanya peningkatan tingkat produksi agar keuntungan yang diperoleh lebih maksimal. Untuk menghindari kegagalan yang dialami, para pelaku budidaya perlu meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti pelatihan mengenai pembuatan bibit jamur tiram yang baik agar kegagalan dapat diminimalisir.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEfisiensi Biaen_US
dc.subjectBudidaya Bibit Jamur Tiramen_US
dc.titleANALISIS EFISIENSI BIAYA PADA PELAKU BUDIDAYA BIBIT JAMUR TIRAM DI DESA PATEMON KABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record