Show simple item record

dc.contributor.advisorSulistyanto, Didik
dc.contributor.advisorPurwatiningsih
dc.contributor.authorQODIRIYAH
dc.date.accessioned2015-12-08T01:17:36Z
dc.date.available2015-12-08T01:17:36Z
dc.date.issued2015-12-08
dc.identifier.nim121820401005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67056
dc.description.abstractgunakan pestisida kimiawi seperti termitisida yang mahal harganya dan mengakibatkan terjadinya dampak buruk bagi lingkungan. Dikhawatirkan terlalu seringnya menggunakan termisida dapat memicu terjadinya resistensi hama rayap terhadap termisida tersebut, bahkan dikhawatirkan dapat memicu ledakan hama dan menyebabkan ledakan hama sekunder dan terbunuhnya musuh alami. Oleh sebab itu, salah satu cara teknologi pengendalian rayap dengan menggunakan agens pengendali hayati berupa nematoda entomopatogen yang ramah lingkungan, murah, dapat diproduksi sendiri dan dapat digunakan lebih lanjut sehingga peningkatan kualitas lingkungan dapat tercapai. Salah satu alternatif pengendalian hayati adalah dengan memanfaatkan Nematoda Entomopatogen (NEP) dari genus Steinernema sp. dan Heterorhabditis sp. yang sangat potensial untuk mengendalikan serangga hama Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi paling efektif (LC50) dan waktu paling efektif (LT50) dari netamoda Steinernema sp. dan Heterorhabditis sp. sebagai agens pengendali hayati ramah lingkungan pada rayap tanah Coptotermes sp. dan Microtermes sp. di Kabupaten Lumajang, memilih agen hayati netamoda Steinernema sp. dan Heterorhabditis sp.yang lebih efektif sebagai agent pengendali hayati ramah lingkungan pada rayap tanah Coptotermes sp. dan Microtermes sp. di Kabupaten Lumajang. Seluruh data persentase kematian rayap dianalisa menggunakan analisa varian. Untuk uji LC50 dan LT50 dianalisis dengan menggunakan analisis probit. Nilai probit empirik yang didapatkan dari presentase kematian setelah dihitung dengan persamaan Abbot. Hasil penelitian menunjukkan agen pengendali hayati netamoda entomopatogen Heterorhabditis sp. dan Steinernema sp. Memiliki nilai patogenitas yang tinggi pada rayap tanah Coptotermes sp. dan Microtermes sp. Nilai LC50 pada rayap tanah Coptotermes sp. dari nematoda Heterorhabditis sp. adalah 14,94 IJ/ml dan Steinernema sp. adalah 15,22 IJ/ml. Nilai LC50 pada rayap tanah Microtermes sp. dari nematoda Heterorhabditis sp. adalah 16,54IJ/ml dan Steinernema sp. adalah 20,39 IJ/ml. Nilai LT50 pada rayap tanah Coptotermes sp. dari nematoda Heterorhabditis sp. adalah 1,29 jam dan Steinernema sp. adalah 1,35 jam. Nilai LT50 pada rayap tanah Microtermes sp. dari nematoda Heterorhabditis sp. adalah 2,14 jam dan Steinernema sp. adalah 1,82 jam. Nematoda entomopatogen Heterorhabditis sp. melalui uji patogenitas rayap lebih efektif untuk mengendalikan rayap tanah dibandingkan dengan nematoda Steinernema sp. Hal tersebut dikarenakan sifat Heterorhabditis sp. yang aktif bergerak dan mencari inang sehingga kemungkinan terjadinya kontak viii dengan rayap tanah sangat besar. Disarankan untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan pendataan tentang respon masyarakat terhadap produk yang menggunakan agens pengendali hayati nematoda entomopatogen.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGENDALI HAYATI RAMAH LINGKUNGANen_US
dc.titleAGENS PENGENDALI HAYATI RAMAH LINGKUNGAN NEMATODA ENTOMOPATOGEN Heterorhabditis sp. DAN Steinernema sp. SEBAGAI PENGENDALI HAMA RAYAP TANAH Coptotermes sp. DAN Microtermes sp. DI KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record