Show simple item record

dc.contributor.advisorJannah, Raudlatul
dc.contributor.advisorHidayat, Nurul
dc.contributor.authorYULIANA, ELYA
dc.date.accessioned2015-12-07T03:45:30Z
dc.date.available2015-12-07T03:45:30Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.issn110910302017
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66808
dc.description.abstractPenelitian ini membahas tentang Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) dalam peningkatan pengetahuan petani Rowotengah mengenai cocok tanam. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran dari Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) dalam meningkatkan pengetahuan petani padi Rowotengah mengenai bercocok tanam padi dan menggambarkan dan menjelaskan lebih dalam tentang bagaimana kehidupan sosial petani Rowotengah yang mengalami konstruksi sosial dalam menghadapi perkembangan pengetahuan dan perubahan sosial. Permasalahahan yang dikaji adalah Bagaimana Peran SL-PTT dalam peningkatan Pengetahuan Petani padi di Desa Rowotengah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember? Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian yang di Desa Rowotengah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. Teknik Penentuan informan dengan menggunakan metode Purposive Sampling sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Pengumpulan data menggunakan metode pengumpulan data primer dan data sekunder. Metode analisis data yaitu menganalisis atau menjabarkan data yang telah dipilih sesuai kebutuhan tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) merupakan program bantuan pemerintah yang ditujukan untuk petani terutama di Desa Rowotengah Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember. Peran PPL SL-PTT sebagai fasilitator, motivator dan mediator dalam meningkatkan pengetahuan petani Rowotengah. Adapun konstruksi sosial pengetahuan petani mengenai bercocok tanam yaitu (1) pengetahuan sebelum SL-PTT yang meliputi pengelolaan tanaman viii yang tidak produktif; dan pengendalian hama, penyakit dan penggunaan pupuk yang tidak tepat. (2) pengetahuan sesudah SL-PTT yang meliputi pengelolaan tanaman secara terpadu; pengendalian hama dan penyakit secara tepat pembuatan obat alami pembasmi hama penyakit; penggunaan dan pembuatan pupuk organik. SL-PTT dipahami petani sebagai bentuk kontruksi sosial melalui tiga dialektik simultan yaitu pada tahap ekternalisasi, SL-PTT telah merubah pola pikir dan kebiasaan petani melalui pengetahuan dan ketrampilan dalam bercocok tanam padi dengan teknologi PTT; Pada tahap obyektivasi, meningkatkan produktivas petani dan pendapatan petani merupakan motif ekonomi petani Rowotengah dalam meningkatkan pengetahuan bercocok tanam melalui berpartisipasi dalam kegiatan SL-PTT; Pada tahap internalisasi, pengetahuan bercocok tanam padi dengan menggunakan teknologi PTT diterapkan secara terus menerus dan dapat diturunkan kepada generasinya, dimana ia tujukan untuk kepentingan petani sendiri dalam meningkatkan produktivitasnya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGELOLAAN TANAMAN TERPADUen_US
dc.subjectPENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI PADIen_US
dc.titlePERAN SEKOLAH LAPANGAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SL-PTT) DALAM PENINGKATAN PENGETAHUAN PETANI PADI ROWOTENGAHen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record