Show simple item record

dc.contributor.advisorMeilawaty
dc.contributor.advisorHadnyanawati, Hestieyonini
dc.contributor.authorDamafitra, Lita
dc.date.accessioned2015-12-07T02:03:55Z
dc.date.available2015-12-07T02:03:55Z
dc.date.issued2015-12-07
dc.identifier.nim111610101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66743
dc.description.abstractPenyakit gigi dan mulut masih banyak ditemukan pada masyarakat luas, tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi terjadi juga pada anak-anak. Penyuluhan kesehatan gigi sangat efektif dalam memperbaiki tingkat kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia untuk meningkatkan kesadaran akan nilai kesehatan sehingga dengan sadar mau mengubah perilakunya menjadi perilaku hidup sehat. Penyuluhan kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai metode, tetapi tidak semua orang atau anak bisa menerima berbagai metode penyuluhan dengan mudah. Kondisi anak dengan ketidakmampuan mental atau cacat fisik memerlukan perhatian khusus secara terus menerus. Anak tuna rungu mempunyai keterbatasan pada indra pendengaran antara lain berbicara dan berkomunikasi. Komunikasi sesama tuna rungu di dalam mayarakat yang lebih luas menggunakan bahasa isyarat. Selain itu. metode yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan pembelajaran dan pemahaman anak tuna rungu karena mereka mempunyai daya tagkap visual yang tinggi. Media video merupakan salah satu media penyuluhan yang membutuhkan modalitas anak antara lain auditory dan visual yang memiliki keuntungan yaitu dapat mengulang penampilan penjelasan penyuluhan untuk menambah kejelasan anak. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan rancangan pendekatan non randomized control group pre-test post-test design. Penelitian ini dilakasanakan di Sekolah Dasar Luar Biasa Patrang, Jember yang dimulai pada bulan Oktober 2014. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi Sekolah Dasar Luar Biasa Patrang. Sample pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Total Sampling yaitu sampel yang ada pada jumlah populasi diambil seluruhnya. Variabel penelitian ini adalah pengetahuan kesehatan gigi dan mulut dengan alat ukur kuisioner sebelum dan setelah penyuluhan. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang diambil secara acak sehingga didapatkan pada kelompok perlakuan didapatkan 11 anak dan kelompok kontrol 10 anak. Prosedur penelitian dimulai dari pengumpulan data awal dengan pengisian pre-test oleh kedua kelompok kemudian diberikan penyuluhan dengan materi yang sama. Kelompok perlakuan menggunakan video dan bahasa isyarat sedangkan kelompok kontrol menggunakan ceramah dan bahasa isyarat, setelah itu siswa melakukan pengisian kuisioner post-test dengan soal yang sama dengan pre-test. Data yang didapat ditabulasi dan dianalisis. Data yang diperoleh menunjukkan ada perbedaan keefektifan antara metode video dan bahasa isyarat dengan metode ceramah, kedua metode mengalami peningkatan namun salah satu metode menunjukkan lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut. Tingkat keefektifan dapat dilihat melalui nilai perbedaan rata-rata. Kesimpulan penelitian adalah metode penyuluhan video dan bahasa isyarat efektif dalam meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak penderita tunarungu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPenyuluhan Kesehatanen_US
dc.subjectMedia Video dan Bahasaen_US
dc.subjectPengetahuan Kesehatan Gigi dan Muluten_US
dc.titleEFEKTIVITAS VIDEO DAN BAHASA ISYARAT SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK PENDERITA TUNARUNGUen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record