Show simple item record

dc.contributor.advisorIswono, Sugeng
dc.contributor.authorMasitah, Hudanurina Diah
dc.date.accessioned2015-12-03T08:53:19Z
dc.date.available2015-12-03T08:53:19Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.nim120903101005
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66274
dc.description.abstractPajak merupakan elemen penting di dalam penerimaan suatu negara karena sebagian besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperoleh melalui penerimaan dari sektor pajak. Kontribusi pajak dalam meningkatkan penerimaan negara sangatlah diperlukan. Melihat bahwa kebutuhan anggaran yang dibutuhkan oleh negara Indonesia sangatlah besar. Salah satu contoh perusahaan sebagai wajib pajak dan wajib pungut pajak adalah PT Kereta Api Indonesia (persero), yang bergerak dibidang transportasi sebagai angkutan umum. PT Kereta Api Indonesia (persero) adalah badan usaha milik negara atau BUMN yang dalam kegiatan usahanya dapat dikenai pungutan pajak. Salah satu kegiatannya dalam meningkatkan kualitas pelayanan dalam usahanya adalah pembangunan untuk pengantian jembatan beton menjadi box culvert, yang ditujukan untuk meningkatakan kondisi keamanan dan kelayakan lintas kereta api. Melihat kondisi pada plat beton jembatan sudah tipis sehingga mudah mengelupas dan dapat menyebabkan longsor, serta pada musim hujan aliran sungai dapat menutupi permukaan jembatan. Keadaan tersebut menyebabkan kereta api tidak dapat melintasi jembatan karena bisa menyebabkan aliran listrik yang ada pada mesin kereta api bermasalah atau mengalami kerusakan. Keselamatan penumpang juga dikhawatirkan, karena jika kereta api melintas saat jembatan tertutup air dari aliran sungai juga bisa menyebabkan anjlok pada rel kereta atau roda kereta api lepas dari pijakan rel. Untuk mewujudkan pembangunan prasarana lintas diadakan kerja sama dengan salah satu rekanan yang bergerak dibidang jasa usaha konstruksi, atas kerjasama tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2008 dikenakan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 dari nilai kontrak jasa konstruksi. Tujuan dari kegiatan Praktek Kerja Nyata ini adalah untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir penulis dan juga untuk mengetahui tata cara pemungutan PPh pasal 4 ayat 2 atas Mekanisme Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 atas Jasa Konstruksi Penggantian Jembatan Beton Menjadi Box Culvret pada PT Kereta Api DAOP 9 Jember. Adapun kegiatan dalam PKN meliputi: (a) Membantu tugas administrasi perkantoran; (b) Mempelajari materi terkait dengan PPh passal 4 ayat 2 Jasa Konstruksi Penggantian Jembatan Beton Menjadi Box Culvret pada PT Kereta Api DAOP 9 Jember. Pajak yang telah dipungut oleh PT Kereta Api DAOP 9 Jember disetor ke Bank persepsi dengan menggunakan Surat Setoran Pajak (SSP) dan dilaporkan ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jember dengan menggunakan SSP, Daftar bukti pemotongan dan bukti potong. Kesimpulan dari Praktek Kerja Nyata di PT Kereta Api DAOP 9 Jember atas Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 atas Jasa Konstruksi Penggantian Jembatan Beton Menjadi Box Culvret telah sesuai dengan dasar hukum perpajakan yang berlaku. Dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya PT Kereta Api DAOP 9 Jember selalu tepat waktu dan tidak pernah terlambat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectpajak penghasilanen_US
dc.subjectPASAL 4 AYAT 2 ATAS JASA KONSTRUKSIen_US
dc.subjectPENGGANTIAN JEMBATAN BETON MENJADI BOX CULVERTen_US
dc.subjectPT Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 9 Jemberen_US
dc.titleMEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT 2 ATAS JASA KONSTRUKSI PENGGANTIAN JEMBATAN BETON MENJADI BOX CULVERT PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 9 JEMBERen_US
dc.typeDiploma Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • DP-Taxation [873]
    Koleksi Laporan Praktikum Program DIII Perpajakan

Show simple item record