Show simple item record

dc.contributor.advisorMoelyaningrum, Anita Dewi
dc.contributor.advisorKhoiron
dc.contributor.authorMaufilda, Dila
dc.date.accessioned2015-12-02T06:25:28Z
dc.date.available2015-12-02T06:25:28Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim102110101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65808
dc.description.abstractHasil laut yang melimpah khususnya udang memiliki kenunggulan dalam pemasaran dan produksinya dalam peningkatan ekspor Indonesia. Industri cold storage merupakan industri penyimpanan produk beku yang dilakukan pada suhu antara -18 oC sampai -25 oC yang bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim agar produk lebih awet. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengolahan air limbah industri cold storage dan kandungan BOD, COD, TSS, pH, dan minyak atau lemak pada air limbah di inlet dan outlet PT. Panca Mitra Multi Perdana Kapongan-Situbondo. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif-observasional. Observasi dan wawancara dilakukan di lapangan pada Kepala bagian produksi dan Kepala bagian sanitasi industri terkait variabel-variabel yang diteliti. Variabel yang diteliti mencakup proses produksi, pengolahan air limbah, jenis limbah yang dihasilkan, dan kandungan parameter yang diuji (BOD, COD, TSS, pH, dan minyak atau lemak). Dalam penelitian ini diperoleh hasil alur proses produksi industri cold storage yang terbagi dalam ruang proses potong kepala, reparasi, soaking, dan packing. Pengolahan air limbah industri menggunakan IPAL dengan mengaplikasikan teknik horizontal roughing filter, bak aerasi, dan bak pengolahan biologi menggunakan eceng gondok. Desain IPAL terdiri dari bangunan kolam peresapan dan kolam penyaringan terbuka, tanpa menggunakan atap. Pemeliharaan IPAL industri dilakukan dengan cara pengurasan, penggantian media, dan penyikatan dengan jangka waktu rata-rata satu sampai empat kali dalam sebulan. Limbah yang dihasilkan industri ialah limbah padat jenis limbah organik berupa kepala, kulit, ekor, dan kaki udang dengan estimasi rata-rata seberat ± 6986 Kg perhari. Limbah cair industri yang dihasilkan industri berupa air bekas penggunaan proses produksi dengan estimasi rata-rata volume limbah cair sebesar ± 345,6 m3 perhari. Hasil uji rata-rata kandungan BOD, COD, TSS, pH, dan minyak atau lemak pada air limbah di inlet industri menunjukkan angka yang melebihi baku mutu. Mengacu pada Pergub Jatim No. 72 Tahun 2013 tentang baku mutu untuk air limbah industri cold storage. Sedangkan pada outlet industri diperoleh hasil uji rata-rata yang menunjukkan angka berada dibawah baku mutu air limbah. Kesimpulan dari penelitian ini ialah terjadi penurunan kandungan parameter yang diuji dengan persentase kandungan BOD,COD, TSS, pH, dan minyak atau lemak masing-masing secara berurutan sebesar 38,64 %, 51,46 %, 49,91 %, 1,8 %, dan 33,36 %. Hasil uji paired sample t test menunjukkan bahwa terjadi penurunan secara signifikan pada parameter BOD, COD, TSS, dan minyak atau lemak.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAIR LIMBAHen_US
dc.subjectINLET DAN OUTLETen_US
dc.subjectCOLD STORAGEen_US
dc.titleKANDUNGAN BOD, COD, TSS, pH, DAN MINYAK ATAU LEMAK PADA AIR LIMBAH DI INLET DAN OUTLET INDUSTRI COLD STORAGE UDANG (STUDI DI PT. PANCA MITRA MULTI PERDANA KAPONGAN-SITUBONDO)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record