Show simple item record

dc.contributor.authorDianita Nur Holifah
dc.date.accessioned2013-12-09T02:31:30Z
dc.date.available2013-12-09T02:31:30Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM070210193167
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6425
dc.description.abstractFungi sudah lama sekali dikenal manusia, bahkan sudah dimanfaatkan sebagai penyedap pangan, sebagai obat, atau untuk memperoleh aneka makanan atau minuman fermentasi (Gandjar et al, 2006). Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau yang disebut KTSP, Filum Ascomycota merupakan salah satu materi pelajaran biologi di sekolah, di tingkat SMA (Sekolah Menengah Atas) kelas X (sepuluh) semester 1 (gasal), pada pokok bahasan Fungi, dengan Sub Pokok Bahasan Phylum Ascomycota (Metarhizium anisopliae dan Aspergillus flavus). Ada pun beberapa indikator pencapaian terhadap siswa adalah dapat mendeskripsikan jamur pada Phylum Ascomycota (Metarhizium anisopliae dan Aspergillus flavus) dan contoh peran jamur bagi kehidupan. Beberapa hal juga diharapkan dari guru kepada siswanya, untuk tidak hanya mengetahui Phylum Ascomycota (Metarhizium anisopliae dan Aspergillus flavus) dari gambar saja, akan tetapi diharapkan siswa dapat langsung mengamati dan mendeskripsikan secara langsung di bawah mikroskop. Sebagai motivator, guru diharapkan untuk memberikan sistem belajar yang aktif, kreatif dan inovatif. Sedangkan sebagai fasilitator, guru sebaiknya mengusahakan untuk mengadakan sumber belajar yang lain, seperti lingkungan, tumbuhan dan hewan (yang riil), sehingga tercipta suasana belajar yang berbeda dengan yang sebelumnya. Akan tetapi, guru sering melupakan dalam memanfaatkam lingkungan sebagai sumber belajar (Semiawan, 1990). Rumusan masalah dalam penelitian ini diantaranya pengaruh Metarhizium anisopliae terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus, besar Zona Hambat Metarhizium anisopliae terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus, dan apakah hasil penelitian dari pengaruh Metarhizium anisopliae terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus dapat digunakan sebagai bahan penyusunan Lembar kerja Siswa (LKS) jamur di SMA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metarhizium anisopliae mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus, dengan besar zona hambat sebesar 0,7 cm. Dan untuk mengetahui potensi sebagai LKS yang baik peneliti melakukan uji validasi ahli di 4 SMA diantaranya SMAN 2, Jember; (2) SMA Muhammadiyah 3, Jember; (3) SMA Nurul Islam (NURIS), Jember; dan (4) SMAN 5, Jember. Pemilihan sekolah di daerah yang dianggap dekat dengan lokasi penelitian dengan memberikan kuosioner kepada guru. Melalui hasil uji produk diketahui bahwa daya hambat Metarhizium anisopliae terhadap pertumbuhan Aspergillus flavus berupa produk LKS baik bila digunakan sebagai bahan ajar biologi pada pokok bahasan “Fungi” dengan sub pokok bahasan Phylum Ascomycota (Metarhizium anisopliae dan Aspergillus flavus).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210193167;
dc.subjectLEMBAR KERJA SISWA, JAMURen_US
dc.titleDAYA HAMBAT Metarhizium anisopliae TERHADAP PERTUMBUHAN Aspergillus flavus SEBAGAI BAHAN PENYUSUNAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) JAMUR DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record