Show simple item record

dc.contributor.authorAnita Dewi Prahastuti, P
dc.date.accessioned2015-10-22T01:48:09Z
dc.date.available2015-10-22T01:48:09Z
dc.date.issued2015-11-22
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64238
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractRumah sakit merupakan institusi tempat masyarakat mendapatkan layanan rujukan kesehatan. Sebagai sebuah institusi pelayanan kesehatan, kemajuan sebuah rumah sakit dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi. Rumah sakit harus mampu melayani masyarakat dengan tetap meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut mampu memberikan pelayanan dan pengobatan yang bermutu, rumah sakit juga dituntut harus menjadi tempat kerja yang yang menyehatkan bagi karyawannya Dalam undang-undanga No 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, pada pasal 165 menyebutkan bahwa pengelola tempat kerja wajib melakukan segala bentuk upaya kesehatan melalui upaya pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Berdasarkan pasal di atas rumah sakit sebagai tempat kerja punya kewajiban untuk menyehatkan para tenaga kerjanya. Hal tersebut diwujudkan oleh rumah sakit dengan menerapkan manajemen K3RS. Selain pemenuhan kebutuhan untuk perlindungan karyawan rumnah sakit, K3RS juga sebagai salah satu elemen penilaian akreditasi rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran penerapan manajemen keselamatan kesehatan kerja di rumahsakit. Tujuan pertama adalah memberikan gambaran penerapan manajemen K3RS pada rumah sakit di Kabupaten Jember. Tujuan kedua adalah mengetahui perbedaan penerapan manajemen K3RS berdasarkan status kepemilikan rumah sakit pemerintah dan swasta. Tujuan ketiga adalah mengetahui perbedaan penerapan manajemen K3RS pada rumah sakit tipe A,B dan C. Tujuan keempat adalah mengetahui perbedaan penerapan manajemen K3RS pada rumah sakit umum dan khusus. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, panduan wawancara dan lembar observasi. Obyke penelitian adalah seluruh rumah sakit di kabupaten Jember.en_US
dc.publisherFKM'14en_US
dc.relation.ispartofseriesPemula;226
dc.subjectKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)en_US
dc.subjectK3 rumah sakiten_US
dc.titlePOTRET MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3 RS) (STUDI EMPIRIS DI RUMAH SAKIT KABUPATEN JEMBER)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record