Show simple item record

dc.contributor.authorTitin Agustina
dc.date.accessioned2015-09-14T03:34:12Z
dc.date.available2015-09-14T03:34:12Z
dc.date.issued2015-09-14
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63426
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractSalah satu permasalahan yang ada dalam peningkatan produksi kedelai nasional adalah pelaksanaan budidaya tanaman kedelai yang belum optimal sehingga produktivitas di tingkat petani belum dapat dioptimalkan padahal berbagai teknologi budidaya telah tersedia untuk petani. Salah satunya adalah adanya rakitan teknologi produksi yang dikemas dalam model Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) yaitu antara lain penggunaan benih bermutu varietas unggul dan pengelolaan LATO (lahan, air, tanaman, dan organisme pengganggu tanaman) yang mampu meningkatkan hasil kedelai dan diharapkan mampu meningkatkan efisiensi usahatani. Penggunaan varietas unggul bermutu merupakan komponen teknologi dasar/unggulan dalam model PTT yang mudah diadopsi petani dan memberikan kontribusi yang nyata dalam peningkatan produksi tetapi kenyataannya di lapangan masih banyak petani yang belum menggunakannya. Tujuan penelitian ini antara lain: 1) Untuk mengetahui sejauhmana tingkat penerapan rakitan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu pada usahatani kedelai di Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember, 2) Untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani dalam penerapan rakitan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu pada usahatani kedelai di Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember dan 3) Untuk mengerahui produksi yang dihasilkan oleh petani dengan penerapan rakitan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu pada usahatani kedelai di Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Tingkat Penerapan Rakitan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Kedelai di Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember berada kategori sedang (72,71%), (2) Faktor-faktor yang berpengaruh secara nyata terhadap keputusan petani dalam penerapan rakitan teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu pada usahatani kedelai di Desa Curahlele Kecamatan Balung Kabupaten Jember adalah variable luas lahan, umur petani, jumlah anggota keluarga, biaya tenaga kerja dan pendapatan usahatani, (3) Terdapat perbedaan rata-rata produksi usahatani kedelai antara petani yang menerapkan PTT (SLPTT) dan non PTT (non SLPTT). Kata Kunci : Kedelai, Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT), Teknologi PTT, Tingkat penerapan PTT, Produksi.en_US
dc.publisherFak. Pertanian'14en_US
dc.relation.ispartofseriesPemula;231
dc.subjectKedelaien_US
dc.subjectPengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)en_US
dc.subjectTeknologi PTTen_US
dc.subjectTingkat penerapan PTTen_US
dc.subjectProduksien_US
dc.titleAnalisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Rakitan Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) pada Usahatani Kedelaien_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record