Show simple item record

dc.contributor.authorHat Pujiati
dc.contributor.authorIrana Astutiningsih
dc.date.accessioned2015-08-31T02:53:58Z
dc.date.available2015-08-31T02:53:58Z
dc.date.issued2015-08-31
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63256
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractPenelitian ini berfokus pada lokalitas dalam karya sastra dari komunitas-komunitas sastra yang ada di area Tapal Kuda, khususnya Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi di Jawa Timur. Masing-masing wilayah tersebut memiliki latar belakang kultural yang berbeda, namun demikian mereka masih berada di bawah satu kanopi yang sama sebagai etnis hibrid. Mereka campuran antara Madura dan Jawa yang dikenal sebagai orang Pandalungan, dan juga campuran antara Jawa, Bali, dan Bugis yang dikenal sebagai orang Using di Banyuwangi. Permasalahan utama yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana model pengembangan komunitas sastra berbasis lokalitas yang bisa meretas jalan bagi industri kreatif kesastraan di wilayah Tapal Kuda, khususnya di wilayah Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi. Pertanyaan tersebut diturunkan dalam tiga tujuan khusus yaitu: pertama, Mengkaji eksistensi komunitas sastra di wilayah Tapal Kuda, termasuk di dalamnya sejarah perkembangan, permasalahan, dan karya-karya yang sudah dilahirkan oleh individu-individu penulis dalam komunitas tersebut. Kedua, mengkaji karakteristik dan permasalahan sosio-kultural yang bisa digunakan sebagai medan penyemai bagi bertumbuh-kembangnya karya-karya kreatif kesastraan. Ketiga, memformulasi model pengembangan komunitas sastra berbasis lokalitas yang bisa meretas jalan bagi industri kreatif kesastraan di wilayah Tapal KudaPertanyaan tersebut diturunkan dalam. Maka untuk mencapai tujuan pertama dan kedua, digunakan Strukturalisme Genetis oleh Lucien Goldman untuk mengkaji konstruk struktural karya dan menemukan bentuk pandangan dunia yang terkonstruksi dalam karya di masing- masing wilayah. Selanjutnya mendiskusikan hubungan dialektis orang-orang hibrid di tapal kuda dengan modernitas dibahas dengan menggunakan perspektif poskolonial Homi K. Bhaba. Tujuan ke tiga dilakukan dengan interview dan FGD untuk rekayasa model. Ada pun data primer dari riset ini adalah fakta dan informasi mengenai lokalitas dan modernitas dalam karya-karya penulis di komunitas sastra di wilayah Tapal Kuda serta latarbelakang pengarang dan sejarah komunitas dan masing-masing wilayah menjadi data sekunder. Kata kunci: komunitas sastra, lokalitas, Tapal Kuda, industri kreatifen_US
dc.publisherFak. Sastra'14en_US
dc.relation.ispartofseriesHibah Bersaing;74
dc.subjectkomunitas sastraen_US
dc.subjectlokalitasen_US
dc.subjectTapal Kudaen_US
dc.subjectindustri kreatifen_US
dc.titleMODEL PENGEMBANGAN KOMUNITAS SASTRA BERBASIS LOKALITAS: MERETAS JALAN BAGI INDUSTRI KREATIF KESASTRAAN DI WILAYAH TAPAL KUDAen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record