Show simple item record

dc.contributor.authorTitim Matus Solichah
dc.date.accessioned2015-04-17T11:53:16Z
dc.date.available2015-04-17T11:53:16Z
dc.date.issued2015-04-17
dc.identifier.nimNIM090210102047
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62303
dc.description.abstractPembelajaran fisika yang sesuai dengan hakikat sains selama ini belum terlaksana sepenuhnya. Pembelajaran masih terkesan sebagai transfer ilmu dengan guru sebagai peran utama. Fisika merupakan bagian dari sains dimana terdapat keterampilan proses sains yang harus dikembangkan untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk mengembangkan keterampilan proses sains sehingga mempengaruhi pada hasil belajar yang baik. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipilih, yaitu model Group Investigation (GI) berbasis masalah kontekstual dipadu penilaian proyek. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: (1) mengkaji perbedaan hasil belajar fisika siswa antara model Group Investigation (GI) berbasis masalah kontekstual dipadu penilaian proyek dan pembelajaran konvensional, 2) mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa dan 3) mengkaji hubungan antara keterampilan proses sains dan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model Group Investigation (GI) berbasis masalah kontekstual dipadu penilaian proyek. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di MAN 1 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah uji homogenitas dan diambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan Posttest-Only Control Design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Sumber data berasal dari penilaian oleh peneliti, penilaian observer, dan post-test. Teknik analisis data menggunakan Independent Samples T-test untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, rumusan masalah yang kedua dengan dideskripsikan dan menggunakan Bivariate Correlation untuk menjawab rumusan masalah yang ketiga. vii Hasil analisis data dari tujuan penelitian pertama menggunakan Independent-Sample T-test diperoleh nilai Sig. (1-tailed) sebesar 0,003 atau  0,05. Hasil analisis dari tujuan penelitian kedua menunjukkan bahwa persentase rata-rata seluruh indikator sebesar 81,12%. Hasil analisis data dari tujuan penelitian ketiga dengan Bivariate Correlation diperoleh Sig. (1-tailed) sebesar 0,019 atau  0,05. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Ada perbedaan yang sigifikan hasil belajar fisika antara model Group Investigation (GI) berbasis masalah kontekstual dipadu penilaian proyek dengan pembelajaran konvensional pada pembelajaran fisika di MA; (2) Keterampilan proses sains siswa untuk rata-rata semua indikator termasuk dalam kriteria baik; (3) Ada hubungan yang signifikan antara keterampilan proses sains siswa dan hasil belajar fisikaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210102047;
dc.subjectImplementasi Model Group Investigation (GI) Berbasis Masalah Kontekstual Dipadu Penilaian Proyek pada Pembelajaran Fisika di MAen_US
dc.titleIMPLEMENTASI MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS MASALAH KONTEKSTUAL DIPADU PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI MAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record