Show simple item record

dc.contributor.authorYOSI MULYANA PRATIWI
dc.date.accessioned2015-04-10T00:45:10Z
dc.date.available2015-04-10T00:45:10Z
dc.date.issued2015-04-10
dc.identifier.nimNIM100210301111
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62267
dc.description.abstractPada dasarnya manusia dan lingkungan merupakan suatu sistem yang saling terkait dan berhubungan satu dengan lainnya. Dalam perwujudannya berupa interaksi guna memenuhi kebutuhan hidup sesuai dengan kondisi lingkungan masing-masing. Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar didunia, tidak heran jika banyak penduduk Indonesia menjadikan sumber daya laut sebagai penghasilannya. Kelompok masyarakat yang menjadikan sumber daya laut sebagai penghasilannya adalah masyarakat nelayan. Dusun Kampung Baru Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi merupakan komunitas masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai nelayan dan nelayan tersebut berdasarkan struktur tingkatan sosialnya dibagi menjadi dua strata yaitu juragan dan buruh nelayan. Kehidupan nelayan sangat bergantung pada alam, hal ini dipicu pada saat pergantian musim, cuaca, dan arus laut. Apabila musim paceklik tiba banyak nelayan yang tidak mampu melakukan penangkapan ikan, padahal kebutuhan rumah tangga harus terpenuhi dari hasil menangkap ikan. Berdasarkan kesulitan tersebut juragan memberikan pinjaman kepada buruhnya. Buruh nelayan merasa tertolong dari kesulitan yang dihadapi sehingga tumbuh sikap ketergantungan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang meneliti tentang “Pola Hubungan Kerja Juragan dan Buruh Nelayan Terhadap Kesejahteraan Buruh Nelayan Dusun Kampung Baru Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi”. Lokasi dalam penelitian ini adalah Dusun Kampung Baru Desa Grajagan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi. Subjek dalam vii penelitian ini adalah buruh nelayan, informan penelitian ini adalah juragan nelayan dan istri buruh nelayan. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peneliti mengambil 5 subjek penelitian yaitu buruh nelayan dan 3 informan yaitu 1 juragan nelayan dan 2 istri buruh nelayan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pola hubungan kerja yang tercermin dalam hubungan patron-klien antara juragan dan buruh nelayan ini merupakan salah satu institusi jaminan sosial-ekonomi yang berkembang di masyarakat. Mekanisme hubungan kerja ini bersifat ketergantungan, patron (juragan nelayan) memiliki modal dan alat tangkap ikan yang memadai dan klien (buruh) memiliki tenaga untuk menjalankan usaha juragan. Hubungan patron-klien ini dapat menggerakan kegiatan ekonomi karena memberikan lapangan kerja untuk buruh nelayan yang hasilnya sesuai perjanjian yang berlaku yaitu 50% untuk patron (juragan) dan 50% untuk klien (buruh nelayan). Dari hasil kerja tersebut sangat mempengaruhi tingkat kesejahteraan buruh nelayan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210301111;
dc.subjectOLA HUBUNGAN KERJA JURAGAN DAN BURUH NELAYAN TERHADAP KESEJAHTERAAN BURUH NELAYAN DUSUN KAMPUNG BARU DESA GRAJAGAN KECAMATAN PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.titlePOLA HUBUNGAN KERJA JURAGAN DAN BURUH NELAYAN TERHADAP KESEJAHTERAAN BURUH NELAYAN DUSUN KAMPUNG BARU DESA GRAJAGAN KECAMATAN PURWOHARJO KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record