Show simple item record

dc.contributor.authorElisa Nurma Riana
dc.date.accessioned2015-03-17T09:41:41Z
dc.date.available2015-03-17T09:41:41Z
dc.date.issued2015-03-17
dc.identifier.nimNIM101810401014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/61822
dc.description.abstractIdentifikasi Protein Imunogenik Kelenjar Saliva Vektor Malaria Anopheles maculatus Untuk Pengembangan Transmission Blocking Vaccine (TBV); Elisa Nurma Riana, 101810401014; 2014: 36 halaman; Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Malaria merupakan suatu penyakit infeksi parasitik yang disebabkan oleh parasit protozoa dari genus Plasmodium. Berbagai upaya penanggulangan penyakit malaria sudah banyak dilakukan, namun upaya–upaya tersebut masih kurang efektif. Pengobatan terhadap malaria kurang efektif karena munculnya sifat resisten Plasmodium terhadap obat anti malaria. Sedangkan penggunaan insektisida memicu munculnya resistensi nyamuk vektor terhadap insektisida. Alternatif pengendalian malaria yaitu dengan dikembangkannya vaksin. Pengembangan vaksin terbaru pada saat ini adalah pembuatan Transmission Blocking Vaccine (TBV) yang salah satunya berbasis saliva vektor. Vaksin tersebut bertujuan menghasilkan respon antibodi yang menghambat masuknya parasit dari vektor ke tubuh manusia. Hipotesis bahwa saliva vektor penyakit Arthropoda mengandung komponen vasodilator dan imunomodulator yang berperan dalam transmisi patogen mendasari pengembangan ini. Faktor imunomodulator menyebabkan perubahan pada sistem imun manusia. Protein imunomodulator saliva vektor inilah yang menjadi target potensial dalam pengembangan TBV. Penelitian ini menggunakan kelenjar saliva salah satu vektor utama malaria di Indonesia yaitu yang di ambil dari Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Tujuan penelitian untuk menentukan profil protein dari ekstrak kelenjar saliva Anopheles maculatus, serta menentukan protein imunogenik dari ekstrak kelenjar saliva tersebut sebagi kandidat target potensial pengembangan TBV melawan viii malaria. Metode yang digunakan dalam penelitian ini antara lain 1) preparasi serum darah, 2) analisis SDS-PAGE, dan 3) Analisis Western Blot. Hasil penelitian ini diketahui bahwa protein kelenjar saliva An. maculatus tersusun atas beberapa protein dengan berat moekul ~ 200, 117, 107, 79, 62, 50, 47, 43, 39, 37, 34, 31, 24, 20, dan 14 kDa dengan 6 protein dominan yang muncul dengan berat molekul 56, 50, 43, 37, 34, dan 14 kDa. Dari keseluruhan protein tersebut, terdapat 5 protein imunogenik yang diantaranya tidak selalu merupakan protein yang dominan yaitu dengan berat molekul ~43, 37, 34, 20, dan 14 kDa. Hal ini dapat diartikan bahwa pada orang sehat dari wilayah endemik malaria telah membentuk antibodi spesifik terhadap protein kelenjar saliva An. maculatus. Penelitian ini menunjukkan pentingnya hubungan antara inang dan vektor untuk mengembangkan strategi terpadu dalam mengevaluasi paparan saliva An. maculatus dan untuk menekan risiko malaria.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101810401014;
dc.subjectIDENTIFIKASI PROTEIN IMUNOGENIK KELENJAR SALIVA VEKTOR MALARIA Anopheles maculatus UNTUK PENGEMBANGAN TRANSMISSION BLOCKING VACCINE (TBV)en_US
dc.titleIDENTIFIKASI PROTEIN IMUNOGENIK KELENJAR SALIVA VEKTOR MALARIA Anopheles maculatus UNTUK PENGEMBANGAN TRANSMISSION BLOCKING VACCINE (TBV)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record