Show simple item record

dc.contributor.authorViditya Indah Handiyastuti
dc.date.accessioned2014-12-30T03:03:37Z
dc.date.available2014-12-30T03:03:37Z
dc.date.issued2014-12-30
dc.identifier.nimNIM100910201076
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/60789
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan metode deskriptif dengan fokus penelitian menggambarkan inovasi pelayanan penerbitan akta kelahiran melalui pelayanan Lahir Procot, Pulang Bawa Akta segi inovasi proses layanan, inovasi metode pelayanan dan faktor penghambat inovasi. Lokasi penelitian adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi, Kantor Pos Cabang Banyuwangi, Puskesmas Sobo, RSUD Blambangan, dan Bidan Praktek Mandiri Asmawiyah. Waktu penelitian dilakukan pada 19 Mei – 19 Agustus 2014. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi dengan data sekunder melalui dokumentasi dan studi kepustakaan. Analisis data menggunakan analisis Miles dan Huberman. Derajat kepercayaan (validitas) menggunakan ketekunan pengamatan, triangulasi sumber dan metode, kecukupan referensial dan uraian rinci. Berdasarkan hasil penelitian tentang inovasi pelayanan kependudukan melalui pelayanan Lahir Procot, Pulang Bawa Akta merupakan pelayanan yang efisien dan efektif hal ini dapat dilihat dari segi inovasi proses layanan yang mudah dan inovasi metode layanan yang cepat. Meskipun ada beberapa kendala tetapi secara keseluruhan tidak terlalu mengganggu jalannya inovasi. Inovasi proses layanan meliputi penyederhanaan sehingga pemohon tidak lagi perlu mengeluarkan banyak biaya untuk transportasi ataupun waktu yang lama untuk mengurus ke banyak instansi. Kendala dari inovasi proses layanan adalah masih ada operator yang merangkap jabatan dan bukan dari lulusan teknologi informasi dan masih ada “pungutan” di bidan-bidan. Inovasi metode pelayanan yang baru meliputi pengiriman dokumen yang menggunakan jasa Kantor Pos Cabang Banyuwangi, pengiriman data dari operator puskesmas/rumah sakit menggunakan mesin scan dan jaringan internet, pemberitahuan bahwa dokumen siap diambil oleh bidan atau pemohon melalui Short Message Service (SMS) oleh operator. Kendala dalam inovasi metode pelayanan adalah kurang diperkuatnya jaringan WIFI pada puskesmas atau rumah sakit. Terdapat kendala lain yang berasal dari masyarakat yaitu yang pertama kurangnya kesadaran untuk segera melakukan permohonan penerbitan akta kelahiran. Kendala kedua adalah masih banyak masyarakat Banyuwangi yang meyakini kepercayaan sepasar.en_US
dc.relation.ispartofseries100910201076;
dc.subjectLahir Procot, Pulang Bawa Akta, Inovasi Pelayanan Penerbitan Akta Kelahiranen_US
dc.title“LAHIR PROCOT, PULANG BAWA AKTA”: SEBUAH INOVASI PELAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DI KECAMATAN BANYUWANGI KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record