Show simple item record

dc.contributor.authorAnnisa Rahmawati
dc.date.accessioned2014-10-24T03:00:40Z
dc.date.available2014-10-24T03:00:40Z
dc.date.issued2014-10-24
dc.identifier.nimNIM102210101050
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/59556
dc.description.abstractPenelitian dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah pembuatan dan preparasi sampel permen lunak jelly simulasi untuk training set dan test set yang dibentuk menjadi permen lunak jelly dengan ukuran dan ketebalan sama. Training set dibuat dengan 11 macam konsentrasi yaitu murni gelatin sapi (konsentrasi 0% gelatin babi); 100% gelatin babi dan campuran gelatin sapi-gelatin babi dengan rentang konsentrasi 10-90% gelatin babi (10%; 20%; 30%; 40%; 50%; 60%; 70%; 80%; 90%). Test set dibuat dengan 5 macam konsentrasi yaitu satu permen lunak jelly murni gelatin sapi (konsentrasi 0% gelatin babi); satu permen lunak jelly 100% gelatin babi dan tiga permen lunak jelly campuran gelatin sapi-gelatin babi (konsentrasi 10%; 50%; 70%). Tahap kedua adalah pengukuran dengan spektrofotometer FTIR yang menghasilkan karakteristik spektrum sampel dimana spektrum yang dihasilkan digunakan untuk membentuk dua set data, yaitu: (1) spektrum daerah utuh 4000-700 cm-1, dan (2) spektrum daerah 1660-1200 cm-1. Tahap ketiga adalah pembentukan dan pemilihan model kalibrasi (PLS) dan klasifikasi (LDA, SIMCA, SVM) kemometrik dengan The Unscrambler X 10.2 kemudian dipilih model klasifikasi terbaik. Tahap keempat adalah pengaplikasian metode FTIR dan model yang terpilih terhadap sampel permen lunak jelly sapi yang beredar di pasaran kemudian hasil prediksi dibandingkan dengan hasil metode Xematest Pork. Sampling Permen Lunak Jelly sapi yang beredar di pasaran dilakukan dengan teknik total sampling. Karakteristik spektrum infra merah Permen Lunak Jelly murni dan Permen Lunak Jelly campuran memiliki pola serapan yang mirip dan hanya berbeda pada intensitas atau nilai kuantitatif absorbansi. Untuk membedakan spektrum tersebut, digunakan model klasifikasi kemometrik berupa LDA terhadap kedua set data dan model klasifikasi LDA terhadap set data (1) merupakan model klasifikasi kemometrik yang paling baik dengan kemampuan pengenalan sebesar 100% dan kemampuan prediksi sebesar 100%. Setelah dilakukan pengaplikasian terhadap sampel Permen Lunak Jelly yang beredar di pasaran diketahui bahwa merek dagang permen lunak jelly Yupi, Délice, Hello, Jelly Gita dan JellyMud adalah halal untuk dikonsumsi karena terprediksi tidak mengandung gelatin babi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102210101050;
dc.subjectGelatin, Fourier Transform Infrared (FTIR), Kemometriken_US
dc.titleDETEKSI GELATIN BABI PADA SAMPEL PERMEN LUNAK JELLY MENGGUNAKAN METODE FOURIER TRANSFORM INFRARED (FTIR) DAN KEMOMETRIKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record