Show simple item record

dc.contributor.authorElanda, Yelly
dc.contributor.authorSantoso, Budhy
dc.contributor.authorYuswadi, Hary
dc.date.accessioned2014-08-12T02:36:01Z
dc.date.available2014-08-12T02:36:01Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/58795
dc.description.abstractAdanya tanaman jeruk di Desa Gadingrejo Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember telah menarik para pemodal atau kapitalis untuk melakukan investasi. Biasanya mereka melakukan investasi untuk melakukan sewa lahan dan menjual hasil panennya pada tengkulak atau pedagang besar. Karena saat ini, pasar bagi pertanian langsung dilakukan pada lahan pertanian yaitu melalui sewa lahan. Sistem sewa lahan yang merupakan bentuk investasi para pemilik modal telah menimbulkan posisi baru dalam sistem sewa lahan, yaitu makelar dan orang kepercayaan. Masuknya penyewa luar daerah maupun lokal telah menimbulkan dekomposisi modal yang kemudian juga diikuti oleh dekomposisi tenaga kerja. Di Desa Gadingrejo ternyata telah ditemukan kemungkinan-kemungkinan terjadinya dekomposisi tenaga kerja sebanyak 17 kategori. Kondisi ini yang disebut dengan masyarakat desa Gadingrejo sebagai suatu kesejahteraan. Dan kondisi ini berbeda dengan kondisi penelitian Scott, dimana Scott melihat keterpurukan petani yang diakibatkan oleh masuknya para kapitalis karena telah mengurangi jumlah tenaga kerja dan menimbulkan pengangguran serta hanya terdapat 3 macam posisi penyewa lahanen_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.relation.ispartofseriesArtikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa;
dc.subjectDekomposisi modalen_US
dc.subjectdekomposisi tenaga kerjaen_US
dc.subjectdekomposisi petani dan sewa lahanen_US
dc.titleDekomposisi Petani dan Struktur Kerja dalam Masyarakat Pertanian ( Decomposition of Farmer and Structure of Farmer Society)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record