Show simple item record

dc.contributor.authorDewi Prihatini
dc.date.accessioned2014-03-24T05:18:07Z
dc.date.available2014-03-24T05:18:07Z
dc.date.issued2014-03-24
dc.identifier.isbn978-979-8911-79-8
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/56233
dc.descriptionProsiding Seminar Nasional Pariwisata Hijau dan Pengembangan Ekonomi (Green Tourism and Economic Development) yang terselenggara atas kerjasama Fakultas Ekonomi Universitas Mataram dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat bertempat di Mataram pada tanggal 16-17 November 2013en_US
dc.description.abstractUnesco telah menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Dampak positif penetapan ini adalah meningkatnya permintaan batik baik untuk seragam sekolah, baju kantor, sampai baju pesta. Asean Economic Community 2015 diyakini akan mempengaruhi perkembangan industri batik di Indonesia termasuk sentra industri batik di Tuban, Jawa Timur. Indonesia sebagai salah satu tujuan pariwisata duniamerupakan peluang yang harus mampu dimanfaatkan oleh pengusaha batik untuk meningkatkan daya saing mereka di tingkat regional dan global. Sentra industri batik di Tuban menjadi salah satu sektor unggulan yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.Peningkatan keunggulan kompetitif industri batik telah menyebabkan adanya perubahan kinerja sentra industri batik di Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan metode Balanced Scorecard untuk mengetahui: (a) bagaimana kinerja sentra industri batik, (b) aspek pengukuran apa yang paling menentukan, dan (c) formulasi strategi untuk meningkatkan kinerja sentra industri batik dalam menghadapi Asean Economic Community 2015 bidang ekonomi pariwisata.Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif.Data penelitian dikumpulkandengan metode wawancara (key informan interview) baik dari pelaku usaha batik maupun pihak pemerintah kabupatenyang terkait. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa dengan penggunaan metode Balanced Scorecard, kinerja usaha sentra industri batik di Tuban dapat diukur dari aspek keuangan dan juga dari aspek lain yaitu: proses bisnis internal, pelanggan, pembelajaran, dan pertumbuhan usaha. Dalam penelitian ini diperoleh gambaran bahwa aspek yang terpenting dalam mengukur kinerja industri batik adalah aspek pelanggan. Hal ini sangat beralasan karena ketrampilan pembatikyang profesional dan memuaskan selera pelanggan akan menentukan peningkatan kinerja usahayang ada di sentra industri batik di Kabupaten Tuban.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectPengukuran Kinerja, Sentra Industri batik, Balanced Scorecarden_US
dc.titlePENGUKURAN KINERJA SENTRA INDUSTRI BATIK DI TUBAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARDen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record