Show simple item record

dc.contributor.authorDewi Ratih Nurikasari
dc.date.accessioned2013-12-06T01:14:09Z
dc.date.available2013-12-06T01:14:09Z
dc.date.issued2013-12-06
dc.identifier.nimNIM072210101023
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/5313
dc.description.abstractBangle (Zingiber cassumunar Roxb.) merupakan tanaman yang berasal dari Asia tropika. Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) digunakan sebagai obat tradisional untuk infalamasi, kesleo, reumatik, nyeri otot, luka, asma, penangkal nyamuk, karminatif, laksatif ringan, agen antidisentri, batuk dan digunakan sebagai larutan pembersih penyakit kulit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek rimpang Bangle terhadap pertumbuhan E. coli dan mengetahui golongan senyawa yang paling aktif sebagai antibakteri. Uji aktivitas antibakteri dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya, metode dilusi, metode difusi, dan metode KLT bioautografi. Pada penelitian ini pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode KLT bioautografi. Metode ini secara kualitatif langsung dapat menentukan golongan senyawa aktif antibakteri. Pengujian secara KLT bioautografi dilakukan dengan menempatkan lempeng KLT secara sedemikian rupa sehingga terjadi kontak dengan bakteri. Aktivitas antibakteri suatu senyawa dalam ekstrak uji ditentukan dengan pengamatan adanya daerah penghambatan di sekitar noda senyawa yang ditandai dengan daerah berwarna jernih dengan latar belakang media pembiakan setelah dilakukan inkubasi selama 24 jam. Ekstraksi pada penelitian ini menggunakan metode perkolasi dengan pelarut etanol 70%. Sebelum melakukan uji aktivitas antibakteri, dilakukan ix skrining fitokimia untuk mengetahui keberadaan golongan senyawa dalam ekstrak. Golongan senyawa hasil skrining fitokimia yaitu saponin, terpenoid, tanin dan flavonoid. Setelah itu dilakukan pemilihan eluen untuk memisahkan senyawa yang terdapat dalam ekstrak. Eluen yang terpilih adalah n-heksan: etilasetat: asam asetat 10% (11,5:7,7:0,8) sehingga diperoleh dua senyawa yang terpisah. Berdasarkan identifikasi kedua senyawa tersebut adalah terpenoid dan tanin. Noda kromatogram tersebut terletak pada Rf 0,7 untuk terpenoid dan 0,4 untuk tanin. Terbukti dengan reaksi kimia yaitu uji salkwoski, uji buih, uji FeCl3 dan uji gelatin. Berdasarkan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang Bangle terhadap bakteri E. coli dengan menggunakan metode KLT bioautografi celup diperoleh hasil bahwa noda kromatogram yang memberikan zona hambatan terhadap pertumbuhan E. coli adalah noda kromatogram terpenoid. Sedangkan noda kromatogram tanin tidak memberikan aktivitas antibakteri. Diameter zona hambat diukur dengan menggunakan jangka sorong dan area kromatogram diukur dengan software Image J. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa ekstrak etanol rimpang bangle sebanyak 130 mg dengan rata-rata luas area terpenoid 29007,56 dapat menghambat bakteri E.coli dengan rata-rata zona hambat sebesar 13,11 mm.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072210101023;
dc.subjectAntibakteri, Ekstrak Etanol, Rimpang Bangle, KLT Bioautografien_US
dc.titlePENENTUAN SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL RIMPANG BANGLE (Zingiber cassumunar Roxb.) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DENGAN METODE KLT BIOAUTOGRAFIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record