Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Wilujeng S.
dc.date.accessioned2013-12-05T06:45:12Z
dc.date.available2013-12-05T06:45:12Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.nimNIM091910301037
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/4902
dc.description.abstractPeristiwa longsor yang terjadi di kecamatan Panti kabupaten Jember pada tahun 2006, banyak menimbulkan kerusakan fisik di daerah tersebut. Sementara itu, dalam beberapa bulan terakhir di Kabupaten Jember terasa getaran gempa yang terjadi diwilayah Kabupaten Jember dan sekitarnya. Mengingat di daerah Jember termasuk salah satu daerah di pulau jawa yang masuk dalam zona 4 daerah rawan gempa (SNI17262002 Standar Perencanaan Tahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung). Jadi analisis stabilitas lereng karena beban dinamis menjadi sebuah keharusan untuk dilakukan terhadap lereng-lereng di daerah yang sering terjadi gempa. Salah satu cara untuk mengetahui stabilitas lereng di Panti Kabupaten jember dengan menganalisis stabilitas lereng Panti dengan beban dinamis. Untuk analisa ini digunakan prangkat lunak plaxis. Guna lebih memperarah kajian maka daerah lereng di kecamatan Panti kabupaten Jember dipilih sebagai lokasi penelitian. Selain untuk menganalisis stabilitas lereng, juga untuk mengetahui deformasi yang terjadi. Data-data yang diperoleh adalah data sekunder dari peneliti terdahulu Arif dan widodo (2007). Pada perhitungan dibagi menjadi empat fase. Fase pertama adalah fase gravity loading, fase kedua faktor aman saat gravity loading, fase ketiga adalah dinamik, dan fase keempat adalah faktor aman saat perlakuan beban dinamis. Sebelum fase perhitungan dilakukan, hal pertama adalah membuat geometry lereng sesuai dengan lapangan. Selanjutnya memasukkan material sets dengan model Mohr-Coulomb dari tiap lapisan tanah. Setelah semua tahap-tahap yang telah dilakukan kemudian dihitung secara otomatis oleh perangkat lunak plaxis. Dari analisa didapat gambar deformasi dan besarnya deformasi. Pada tahap gravity loading deformasi sebesar 13,19 cm, sedangkan pada tahap pemberian beban luar yaitu beban gempa sebesar 50,69 cm. Besarnya faktor keamanan saat gravity loading sebesar 1,4242. Besar faktor keamanan akibat beban dinamis sebesar 1,4217 Dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa deformasi saat perlakuan beban dinamik mengalami penambahan deformasi. Besar faktor aman saat gravity loading dan besar faktor aman akibat beban dinamis dalam keadaan stabil yaitu FS > 1. Jadi lereng Di Panti Kabupaten Jember masih cukup stabil ketika menerima beban dinamis yaitu beban gempa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301037;
dc.subjectSTABILITAS LERENGen_US
dc.titleANALISA BEBAN DINAMIS UNTUK STABILITAS LERENG DI PANTI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record