Show simple item record

dc.contributor.authorWidya Wulandari
dc.date.accessioned2013-12-04T06:12:56Z
dc.date.available2013-12-04T06:12:56Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM090210402100
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3819
dc.description.abstractPenelitian ini dilatarbelakangi (1) kepercayaan masyarakat Madura di Muncar yang mempercayai adanya Nyi Roro Kidhul sebagai penguasa Laut Selatan; (2) ritual upacara Petik Laut dengan adat suku Jawa dan suku Osing di laksanakan oleh suku Madura yang dipersembahkan kepada Nyi Roro Kidhul; (3) tempat sesajen yang unik dan hanya dimiliki oleh masyarakat Madura pada upacara Petik Laut di Muncar. Kajian ini difokuskan pada masalah bagaimana (1) wujud mitos dalam upacara Petik Laut pada masyarakat Madura di Muncar Banyuwangi; (2) nilai budaya yang terdapat dalam ritual yang berkaitan dengan mitos pada upacara Petik Laut masyarakat Madura di Muncar Banyuwangi; (3) fungsi mitos terhadap upacara Petik Laut bagi masyarakat Madura di Muncar Banyuwangi; (4) pengaruh mitos Petik Laut terhadap kehidupan masyarakat Madura di Muncar Banyuwangi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa (1) deskripsi cerita mitos Nyi Roro Kidhul; (2) ritual upacara Petik Laut,yang diperoleh dengan teknik (1) wawancara; (2) observasi; (3) dokumentasi. Analisis data yang dilakukan terdiri dari tiga proses yaitu (1) menyeleksi; (2) mengklasifikasi; (3) menginterpretasi data. Hasil penelitian ini mendeskripsikan (1) cerita Nyi Roro Kidhul; (2) ritual upacara Petik Laut yang dipercaya sebagai persembahan terhadap Nyi Roro Kidhul. Nilai budaya yang terkandung dalam ritual yang berkaitan dengan mitos upacara Petik Laut di Muncar yakni (1) nilai kepribadian; nilai religiusitas; (3) nilai sosial. Fungsi dari adanya mitos terdapat diantaranya menyadarkan manusia bahwa ada: (1) kekuatan-kekuatan gaib (2) menjadi jaminan masa kini (3) memberi pengetahuan tentang dunia; (4) sebagai sarana pendidikan. Pengaruh mitos terhadap masyarakat terwujud dalam (1) bentuk aturan yang tidak boleh dilanggar; (2) pengaruh yang mengakibatkan suatu kebaikan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diberikan saran: (1) bagi bidang ilmu Folklor dapat menambah pengetahuan tentang khasanah folklor di Indonesia terutama folklor sebagian lisan, yaitu Upacara Petik Laut; (2) bagi bidang pendidikan, untuk guru Bahasa dan Sastra Indonesia hasil rekaman ritual upacara Petik Laut dapat dijadikan media dalam mengajar prosa; (3) bagi penerus Bangsa haruslah peduli dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan melestarikan hasil budaya agar tidak tertindas oleh perkembangan zaman yang semakin modern; (4) penelitian lain yang serupa, disarankan dapat mengembangkan penelitian yang lebih luas.en_US
dc.relation.ispartofseries090210402100;
dc.subjectMITOS DALAM UPACARA PETIK LAUT MASYARAKAT MADURA DI MUNCAR BANYUWANGI : KAJIAN ETNOGRAFIen_US
dc.titleMITOS DALAM UPACARA PETIK LAUT MASYARAKAT MADURA DI MUNCAR BANYUWANGI : KAJIAN ETNOGRAFIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record